RADARBANDUNG.id- Pemerintah akan menggelar pelatihan kartu Prakerja secara offline atau luring di sejumlah wilayah di Indonesia pada tahun 2023. Pada tahap pertama, pelatihan luring atau secara tatap muka akan digelar di 10 provinsi.
“Pelatihan secara offline dilakukan secara bertahap di 10 provinsi dan ini pembukaan gelombang pertama dilakukan pada triwulan pertama di tahun 2023. Untuk tahap pertama dilakukan di beberapa daerah, meliputi DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Sumut, Sulsesl, Bali NTT dan Papua,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/1).
Airlangga menjelaskan, ada beberapa keterampilan yang pelatihannya digelar secara offline. Diantaranya, meliputi pelatihan yang terkait dengan bisnis digital, bisnis sektor manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, dan jasa.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Lanjut di 2023, Bantuan Pelatihan Lebih Besar
Terkait bisnis meliputi pelatihan digital marketing, data spesialis, manajer logistik, surveyor, dan design grafis. Lalu, sektor manufaktur terdiri dari manajer produksi operasi, ahli teknik industri produksi, inspektur keselamatan, kesehatan dan kualitas (K3), kemudian ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.
Selanjutnya, pelatihan offline di bidang ekonomi kreatif antara lain desain grafis, desain/layout/animator. Di bidang teknik, termasuk dalam teknisi jaringan dan sistem komputer serta operator powerplan.
Baca Juga: Daftar Gelombang 35 Kartu Prakerja di dashboard.prakerja.go.id, Ini Cara dan Syaratnya
“(Bidang) Pertanian yaitu skill farmer. Kemudian jasa, meliputi kurir pengantar paket, hospitality, house keeper. Itu adalah contoh-contoh yang akan dilakukan secara offline,” jelas Airlangga.
Selain itu, ia mengatakan, program pelatihan kartu Prakerja yang akan digelar secara offline ini akan memakan waktu selama 15 jam. Itu artinya, lebih lama dibandingkan pada saat online yang minimal 6 jam.