News

Mega Ingin Kangen-kangenan, HUT PDIP Tak Undang Parpol Lain

Radar Bandung - 11/01/2023, 16:36 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara perayaan HUT Ke-50 PDIP, Selasa, (10/1/2023). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id- PDI Perjuangan (PDIP) tak mengundang partai politik (parpol) lain dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 di Jakarta International Expo (JIExpo) kemarin (10/1). Sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyatakan hanya ingin kangen-kangenan dengan para kadernya.

Kerinduan dan rasa kangen Megawati kepada kadernya ditumpahkan dalam pidato politiknya kemarin. Dia memulai dengan melempar pertanyaan kepada puluhan ribu kader partai yang hadir di lokasi tersebut.

Presiden ke-5 RI itu bertanya apakah kadernya rindu atau tidak dengan kehadirannya sebagai ketua umum PDIP. Apalagi, Megawati jarang bertemu langsung dengan kadernya selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Soal Capres 2024, PDIP Tak Ingin Buang-buang Energi

”Kalian kangen tidak sama ibu? Kangen atau tidak sama ibu?” tanya Megawati. ”Kangeeen..!!” sahut kader-kader PDIP. Megawati mengatakan bahwa perayaan HUT Ke-50 PDIP merupakan hari yang bersejarah bagi partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Megawati mengungkapkan, acara HUT PDIP kali ini menjadi momen kangen-kangenan bersama kader partainya. Sebab, selama kurang lebih tiga tahun, putri proklamator Bung Karno itu tak bisa bertemu banyak kader karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Megawati Diusulkan Maju Jadi Capres 2024 

”Saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir tiga tahunan. Jadi, saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada apa tidak. Ternyata alhamdulillah,” ucapnya.

Karena hanya ingin menumpahkan kerinduan dan berbicara dengan kadernya, terang Megawati, pihaknya tidak mengundang parpol lain dalam perayaan HUT partainya. ”Biar enak ngobrolnya dengan kader, makanya saya tidak undang partai lain,” bebernya.

Dalam acara kemarin, yang diundang hanya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga ikut diundang. Mereka, antara lain, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Perhubungan Budi Karya, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.