RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Kelurahan Cimincrang, Gedebage, pada 12-13 Januari 2023, untuk mengurai kemacetan akses masuk dan keluar masjid.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut, animo masyarakat untuk datang ke Masjid Raya Al Jabbar luar biasa. Namun di sisi lain, eksisting jalan yang ada juga belum memadai.
“Sehingga rekayasa jalan adalah satu keniscayaan,” ujar Ema saat meninjau kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Skenario Rekayasa Lalu Lintas Menuju Masjid Al Jabbar Diuji Coba Kamis-Jumat
Selain rekayasa lalu lintas, Ema juga menyebut dilakukan optimalisasi kantung parkir dan tempat berdagang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.
Selain itu, ada lahan seluas 5.000 meter persegi yang akan diproyeksikan menampung para PKL dan akan dikomunikasikan unsur kewilayahan.
“Itu lahan untuk pedagang. Nanti akan dikomunikasikan oleh pak camat, karena itu lahan milik masyarakat. Untuk pedagang, karena dari segi kepadatan tanahnya pun bukan diperuntukkan lahan parkir,” ungkap Ema.
“Mudah-mudahkan simulasi ini berhasil dan kalau bisa bermanfaat, saya rasa untuk sementara ini bisa dipermanenkan,” katanya.
Secara teknis, Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi menjelaskan, rekayasa lalu lintas di kawasan Masjid Raya Al Jabbar mengarahkan kendaraan yang masuk dari arah utara (Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang) untuk belok kiri setelah melintasi rel kereta.