RADARBANDUNG.id- Orang bijak memberi nasehat agar kita memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan melakukan hal-hal yang baik.
Tapi, tahukah ternyata ada kebiasaan yang tanpa disadari hanya membuang banyak waktu dan tenaga sia-sia. Bahkan dapat menghambat kamu untuk meningkatkan kualitas diri.
Berikut habit ’unfaedah’ alias menyia-nyiakan waktu yang sering dilakukan, namun banyak yang tidak menyadari telah menghabiskan waktu dan tenaga sia-sia.
Menurut Ahli Psikologi Yonmar Desta Hanggara, ada 6 hal yang dapat membuang waktu dan energi kamu. Jika dilakukan berulang-ulang justru nggak baik buat diri sendiri.
6 kebiasaan yang hanya buang waktu dan tenaga
1. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Kamu hanya sibuk melihat kesuksesan orang lain, tetapi lupa dengan semua kesuksesan sendiri. Kamu membandingkan pencapaian diri dengan orang lain, yang akhirnya memunculkan rasa kurang bersyukur dengan apa yang sudah kamu raih.
Setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda. Jadi, berusahalah untuk tetap fokus pada kehidupan sendiri dan apa yang patut disyukuri.
2. Berusaha menyenangkan semua orang
Tidak ada salahnya memang kalau kamu ingin menyenangkan orang lain, sebab bikin orang lain senang atau bahagia adalah hal yang baik. Tapi, perlu diingat setiap orang tak bisa memaksakan untuk membuat orang lain senang dengan setiap hal yang dilakukan atau diberikan.
Jadi, bersikaplah apa adanya dan jadilah diri sendiri.
3. Suka membicarakan orang lain
Membicarakan orang lain, khususnya membicarakan keburukan orang lain hanya akan membuang waktu dan energi kamu percuma, sebab seringkali membuat kamu lupa bahwa setiap orang juga punya sisi baik.
Lagi pula setiap orang juga pasti tidak mau kan jika hal yang menurutnya buruk diumbar dan dijadikan bahan gunjingan. Sebaiknya hindari hal ini karena dapat menurunkan kepercayaan seseorang terhadapmu, karena menganggap kamu tidak bisa menjaga mulut dan rahasia.
4. Berusaha mengubah orang lain
Seseorang tidak bisa sepenuhnya mengubah orang lain, karena yang dapat mengubah seseorang hanyalah dirinya sendiri, bergantung pada kesadaran dan tekadnya untuk berubah.
Daripada kamu berusaha mengubah orang lain, lebih baik selalu memberi dukungan dan doa kepada orang lain.