RADARBANDUNG.ID- Reuni akbar yang dilakukan oleh Ikatan Alumni SMK Pusat Keunggulan Wirakarya 1-2 angkatan 1999 -2021 kali ini sarat bernuansa sosial.
Dimana kegiatan kerja bareng yang dilaksanakan di Kampus SMK Wirakarya 1-2 Jalan Raya Pacet Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay, Sabtu (4/2/2023) diisi kegiatan Donor darah serta pemberian santunan terhadap anak yatim.
Pelaksanaan donor darah yang dilaksanakan untuk umum ini para alumni bekerja sama dengan komunitas persaudaraan donor darah majalaya (PDDM) serta PMI Kota Bandung.
Terpantau Alhasil puluhan warga masyarakat yang datang dari berbagai kecamatan sejak pagi hari mulai mendatangi lokasi kegiatan serta rela mengantri untuk mendonorkan darahnya.
Disela watunya Imam Syafii. selaku Ketua Panitia Kegiatan mengatakan, alhamdullilah dalam mengisi reuni kali ini yang bekerjasama dengan pihak PDDM dapat mengelar kegiatan bentuk sosial yakni kegiatan donor darah dan di kesempatan ini pun dapat sedikit berbagi terhadap para anak yatim keluarga alumni.
Imam pun menambahkan,adapun tujuan dari kegiatan ini selain mempererat tali silaturahmi ”Juga memberikan rasa kepedulian terhadap kepentingan stok darah PMI guna memenuhi kebutuhan pasien yang berada di setiap rumah sakit,” terangnya.
”Saya berharap dari bentuk kegiatanya dapat menjadi memotivasi bagi masyarakat luas akan kebutuhan stok darah di PMI guna membantu pasien yang membutuhkan,” sambung Imam.
Sementara itu sempat dijelaskan oleh ketua PDDM Elis Trisnawati, menurutnya, pelaksanaan doroh darah yang telah dilaksanakan oleh pihaknya sampai saat ini terhitung yang ke 41 kalinya.
”Dimana setiap kegiatan kami selalu bekerjasama dengan PMI Kota Bandung. Selama ini kami berusaha mensuport kebutuhan stok darah PMI guna memenuhi kebutuhan para pasien yang tersebar di setiap rumah sakit,” katanya.
Diterangkan Elis ,namun secara khusus kami selalu persiapkan kebutuhan darah bagi penyandang thalasemia yang secara rutin memerlukan transpusi darah,”Tutur Elis “Untuk Thalasemia secara terpisah kami mempunyai stok darah penyediaan khusus,” sambung Elis.
Sementara dilokasi kegiatan sempat di jelaskan oleh dr Yeti selaku ketua Tim PMI Kota Bandung,menurut dr Yeti kebutuhan darah untuk setiap harinya PMI kota bandung minimal 350- 400 kantung.
”Hal tersebut sebagai stok pasokan kebutuhan darah ke setiap rumah sakit yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya termasuk rumah sakit Majalaya. Semua jenis golongan darah dibutuhkan sesuai kebutuhan pasien,” ujar dia.
”Hanya mungkin golongan darah A’B yang terbilang jarang ,karena hanya baru 6 persen dari jumlah Populasi,” terang Yeti.
Diakhir waktunya dr dari PMI Kota Bandung ini berharap kegiatan donor darah dapat dilaksanakan secara rutin apa itu 2 bulan sekali atau 4 bulan sekali sesuai jadwal pendonor itu sendiri .
”Dalam hal ini pun kami selalu mengelar donor darah bekerja sama dengan berbagai komunitas seperti PDDM juga berbagai instansi guna melaksanakan kegiatan donor darah,” katanya.
Diakhir waktunya dr dari PMI ini menjelaskan untuk stok kebutuhan darah PMI saat ini terbilang aman. (den)