RADARBANDUNG.ID – Tidak jauh berbeda dengan kendaraan lainnya, motor listrik harus dilakukan perawatan secara berkala. Meskipun secara perawatan memang lebih mudah dibandingkan motor konvensional, namun tetap saja motor listrik harus dirawat agar lebih awet.
Saat ini, populasi motor listrik sudah sangat banyak di mana-mana. Bahkan, penggunanya juga beragam dari berbagai kalangan. Hal tersebut membuat motor listrik cukup diterima oleh para konsumen Indonesia. Bahkan, orang-orang pun sudah banyak yang beralih ke motor listrik Alva One sejak mengetahui cara perawatannya cukup simpel.
Nah, untuk mengetahui seperti apa cara perawatan motor listrik, simak ulasannya di bawah ini.
1. Tidak lupa Ganti Van Belt
Hal pertama saat merawat motor listrik adalah tidak lupa ganti Van Belt. Motor listrik memiliki ciri khas penggunaan van belt yang posisinya cukup terlihat dari luar. Fungsi van belt ini juga adalah untuk menyalurkan tenaga menuju roda belakang agar motor bisa melaju.
Para pemilik pun harus mengetahui bahwa van belt memiliki usia pakai tertentu, yaitu 3.000 km. Jika sudah mencapai jarak tempuh sejauh itu, ada baiknya dilakukan penggantian. Walaupun tarikan motor dirasa masih baik-baik saja, bagian ini sangat penting agar menjaga keselamatan berkendara.
Untuk cara penggantian van belt motor listrik sebenarnya cukup mudah. Pada intinya, kamu hanya perlu membuka baut yang ada di roda belakang dan lengan ayun. Menurut keterangan, van belt tersebut bisa didapat dengan harga sekitar Rp135.000 pada dilernya.
2. Jangan Berani Terobos Banjir
Kekhawatiran yang mungkin saja dirasakan calon konsumen ketika membeli motor listrik adalah keamanan komponen listrik saat kondisi hujan atau banjir. Untuk hal ini, sebenarnya konsumen tidak perlu pusing karena motor listrik sudah dirancang sedemikian rupa agar tetap aman. Hal itu dikarenakan motor listrik rata-rata telah memiliki sertifikasi IP56 agar terlindung dari air hujan atau genangan air.
Meskipun aman, ada baiknya pemilik motor tidak nekat menerobos banjir. Sebisa mungkin, hindari genangan air yang tingginya melebihi soket pengisian daya. Soket ini bisa ditemui di area dek tengah motor tepatnya di antara kaki pengendara.
Di lain sisi, menerobos genangan banjir memang bukan satu hal yang patut dilakukan. Jangankan untuk motor listrik, motor dengan mesin pembakaran internal pun bisa menghadapi risiko serius jika dipaksa menerjang banjir setinggi itu. Oleh sebab itu, kamu jangan memaksakan diri ketika ada genangan banjir yang terlalu tinggi.
3. Jangan Cuci Motor dengan Air Bertekanan Tinggi
Tips selanjutnya untuk perawatan motor listrik adalah lebih berhati-hati ketika mencuci bodi motor yang kotor. Sangat disarankan untuk hindari penggunaan air bertekanan dengan alasan keamanan komponen kelistrikan.
Hal ini berlaku ketika hendak membersihkan bagian kolong bodi motor. Kalau diperhatikan dengan seksama, bagian tersebut ada semacam kisi-kisi udara yang bisa menjadi celah air menyusup ke sistem kelistrikan. Jika ada air yang masuk ke daerah itu, dikhawatirkan mesin motor akan rusak.
4. Cabut Baterai Jika Tidak Digunakan
Kamu perlu melepas baterai ketika motor tidak akan digunakan pada jangka waktu lama. Tapi sebelum melepasnya, pemilik disarankan untuk mengisi daya baterai terlebih dahulu hingga penuh.
Hal ini dikarenakan baterai akan mengalami self discharge ketika motor tidak digunakan. Seperti diketahui, walau motor dalam kondisi mati tapi tetap ada listrik yang terpakai, misalnya untuk alarm.. Tentunya hal ini dilakukan untuk menghindari kebocoran baterai.
Demikian cara perawatan motor listrik yang mudah dilakukan. Semoga informasi ini memberikan manfaat.(azm)