RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma yang wajib dilakasanakan Perguruan Tinggi.
Kali ini, LPPM Unisba melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Program Pengembangan Kewirausahaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Munawar, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 1 Maret 2023.
Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta yang terdiri dari para santri dan Kelompok Tani Wanita Desa Gandamekar.
Penyuluhan kepada pesantren bertujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan khususnya kepada para santri, pengurus dan warga sekitar pesantren.
Pengembangan Kewirausahaan dilakukan melalui Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot).
Tim PKM diketuai oleh Ir. Dewi Shofi, ST., MT., IPM., dengan anggota Dr. Ir. Nugraha, MM. IPM., Iyan Bachtiar, ST., MT. dan Ajrina Febri, ST. MT., dengan melibatkan mahasiswa Teknik Industri Unisba dan dua pesantren yaitu Pondok Pesantren Darul Munawar dan Pondok Pesantren Al Kautsar yang berlokasi di Garut, Jawa Barat.
Dewi mengatakan, kegiatan ini terdiri dari pemberian materi kewirausahaan oleh Dr. Ir, Nugrata., ST., MM., IPM., diikuti dengan praktik Budidaya Tabulampot oleh Bapak Husaeri Muslim sebagai praktisi tabulampot.
Baca Juga: Sambut Bulan Puasa, PRIPM Unisba Gelar Tarhib Ramadan 1444 H
“Kegiatan pelatihan meliputi perawatan, penyemaian, serta pemupukan tabulampot, yang dipraktikan oleh praktisi dengan melibatkan para peserta pelatihan secara langsung,” katanya.
Menurut Dewi, potensi kewirausahaan yang dimiliki para santri dan warga sekitar pesantren perlu mendapatkan perhatian lebih.
Kata dia, potensi ini dapat dilihat berdasarkan banyaknya jumlah pesantren di Indonesia, serta mental kemandirian para santri yang telah terasah selama menuntut ilmu di pondok pesantren.
“Perogram Pengembangan Kewirausahaan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan wirausahan para santri dan pengurus pesantren yang nantinya dapat menjadi bekal dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang begitu pesat,” pungkasnya. (*)