RADARBANDUNG.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Negara, Selasa (2/5) malam.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin melihat pertemuan Jokowi dengan para ketum parpol tersebut merupakan sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
“Mungkin-mungkin saja ada endorse untuk Pak Prabowo dari Pak Jokowi. Saya melihatnya arah pertemuan tadi malam bisa saja membentuk Koalisi Kebangsaan dan memberi dukungan kepada Prabowo,” ujar Ujang melalui sambungan telepon, Rabu (3/5).
Menurut Ujang, sinyal dukungan ini bergantung pada kenyamanan Jokowi terhadap Prabowo.
“Bergantung kenyamanan Jokowi saja dan kelihatannya mendukung Prabowo itu nyaman bagi Jokowi,” tegasnya.
Pendapat Ujang sejalan dengan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis hari ini. Masyarakat menganggap presiden selanjutnya harus sosok yang sejalan dengan Jokowi.
Dari tiga nama capres, Prabowo dianggap sebagai figur yang paling mampu meneruskan kerja pemerintahan Jokowi.
Sedangkan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum partai politik, tadi malam, adalah upaya Jokowi untuk menitipkan agenda-agenda pembangunan.
“Jadi, bukan bicara orang per orang, tapi lebih kepada agenda yang harus tetap diusung oleh enam parpol tersebut ke depan,” katanya.
Qodari menambahkan, walaupun pesan tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Prabowo Subianto, tetapi karena Prabowo hadir di acara tersebut secara langsung, maka tentunya Prabowo punya privilege lebih dibanding dengan calon presiden lainnya yang potensial yang tidak mendapat penjelasan panjang lebar dari Jokowi.
“Saya sendiri melihat pertemuan tadi malam sebagai silaturahmi, halal bihalal antara pimpinan partai politik, juga untuk mengirim pesan bahwa koalisi kesinambungan ini akan melanjutkan program-program Pak Jokowi yang sudah dititipkan. Kemudian pesan yang penting adalah bahwa sesungguhnya the real king maker tetap Pak Jokowi-lah. Dalam acara deklarasi Ganjar, sutradaranya Bu Mega, tetapi tadi malam sutradaranya adalah Pak Jokowi dan Bu Mega menjadi anggota,” katanya.
Pertemuan Jokowi dengan para ketum parpol itu dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Usai pertemuan tersebut, Prabowo mengaku mendapatkan titipan besar dari Jokowi.
“Sekarang ekonomi kita sudah yang ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin jadi ekonomi ke-4 terbesar di dunia kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi, itu titipan beliau kepada kita-kita,” papar Prabowo. (*)