RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Jelekong Bandung bekerjasama dengan berbagai instansi membuat program pelatihan bagi ribuan warga binaan.
Program yang disiapkan di antaranya di bidang Agribisnis, jasa dan Manufaktur seperti konveksi, sablon, pangkas rambut, pengelasan, pengolahan limbah, kerajinan tangan hingga pertukangan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong Bandung, Gumilar Budirahayu mengatakan para warga binaan tersebut mendapat pelatihan keterampilan dan bimbingan kerja agar mereka bisa berdaya dan mandiri saat bebas.
Ia menyebut program pembinaan dan pelatihan bekerjasama dengan intansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. Lalu, Kerjasama dilakukan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bandung serta Bank Sampah Bersinar dan Yayasan Insan Residivist.
Setiap warga binaan mendapatkan program pelatihan disesuaikan dengan minta dan bakat. Maka dari itu, pihak lapas membuat analisa khusus untuk mengetahui potensi para warga binaan.
“Melalui pembinaan dan pelatihan tersebut setiap warga binaan mempunyai keahlian atau kecakapan teknis yang berguna bagi dirinya dan dapat menjadi bekal hidupnya setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung,” kata Gumilar.
“Saya harap setiap warga binaan selalu tekun dalam mengikuti setiap bidang pelatihan sehingga cita luhur Pemasyarakatan Maju dapat terwujud secara dapat dirasakan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (dbs)