RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – Wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah perlintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang sedang diuji coba.
Sebagai langkah meminimalisir potensi gangguan selama uji coba kereta cepat berlangsung, kepolisian diterjunkan menjaga titik rawan yang terbentang di sepanjang Cimahi hingga ujung Bandung Barat yang berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, dari hasil mitigasi di sepanjang jalur kereta cepat di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat ada 25 titik rawan gangguan.
Baca Juga: Ini Rute dan Tarif Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Di wilayah hukum Polres Cimahi terdapat 25 titik rawan yang tersebar di 5 Polsek yang menjadi konsentrasi kita. Kita menyebar sekitar 65 personel polisi, lalu ada unsur TNI dan instansi terkait,” kata Aldi di Padalarang, Selasa (23/5/2023).
Beberapa jenis gangguan yang berpotensi timbul selama uji coba kereta cepat antara lain gangguan akibat layang-layang, pelemparan batu, hingga aktivitas masyarakat di dekat trase kereta cepat.
Baca Juga: Mengintip Proses Pengerjaan dan Teknologi Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Jangan sampai saat kereta cepat melintas itu terdapat gangguan. Seperti layangan, kalau benangnya nyangkut di jaringan listrik kereta cepat itu berbahaya untuk laju kereta dan masyarakat itu sendiri,” ucap Aldi.
Kemudian di beberapa titik juga masih ada akses yang memungkinkan warga masuk ke area trase kereta cepat. Seperti di dekat terowongan kereta cepat Gunung Bohong hingga di dekat Stasiun Padalarang.
“Di titik yang bisa dimasuki warga, itu kita ploting personel khususnya saat kereta akan melintas. Pengamanan kita fokuskan ketika kereta akan cepat. Termasuk setelahnya kita akan patroli rutin,” ungkap Aldi.
Aldi mengatakan, pihaknya bahkan sempat berburu anak-anak yang sedang bermain layang-layang di dekat trase kereta cepat. Seperti di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Padalarang. “Hasilnya kita temukan masih banyak anak-anak bermain layang-layang. Kita imbau supaya mereka tidak bermain (layang-layang) lagi, kita sampaikan dampaknya untuk kereta cepat itu apa,” kata Aldi. (gat)