RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perwakilan dari Jawa Barat diharapkan bisa meraih hasil positif dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Nasional Tahun 2023. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Lamongan, Jawa Timur pada Juli nanti.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, Dedi Supandi optimistis perwakilan dari Jawa Barat akan meraih hasil maksimal. Pasalnya, pembinaan dan pengalaman sudah dilakukan, salah satunya dengan menggelar MQK tingkat Provinsi.
“Pembinaan yang telah kita lakukan hari ini harus menjadi bagian untuk kesuksesan kita di tingkat nasional,” ujar Dedi Supandi saat menutup acara MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (6/6).
Menurut dia, Indikator juara lahir dan batin sudah hampir bisa diwujudkan di sektor kompetisi. Jawa Barat sudah menjadi juara umum dalam PON XX di Papua. MQK ini adalah kesempatan untuk juara di sektor batin.
“Tugas kita kedua ini akan berat, tapi pak Gubernur diakhir masa pemerintahannya ingin mewujudkan Jabar juara lahir dan batin dengan menjadi juara umum dipenyelenggaraan MQK nasional,” imbuhnya.
Dedi pun berpesan, ajang penyelenggaraan MQK tidak hanya sebatas kegiatan seremonial saja, melainkan mampu dimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, saat ini sudah banyak hal keliru namun dikaitkan dengan Al Qur’an.
“Maka kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keimanan kita agar kita bisa mengingatkan masyarakat supaya tidak salah dalam memahami kandungan Al Qur’an. Sehingga dengan demikian, kita mampu menangkal munculnya pemahaman-pemahaman yang bersifat radikal dan intoleran di Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, yang juga Ketua Panitia perhelatan akbar ini, Barnas Adjidin mengaku sangat bahagia atas pelaksanaan kegiatan MQK. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk pelestarian kitab-kitab kuning agar dapat dibaca, dimengerti dan diamalkan.
Untuk itu, melalui penyelenggaraan MQK ini, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kafilah Jawa Barat yang akan bertarung di tingkat nasional nanti. “Yang pasti, kami juga akan menyiapkan akomodasi, konsumsi serta lainnya agar kita tampil baik di tingkat nasional,”terangnya.
Perlu diketahui, pada penyelenggaraan MQK Tingkat Jawa Barat 2023 ini, Kafilah Kabupaten Cianjur keluar menjadi juara umum. Dari 15 cabang yang dipertandingkan, Kafilah Kabupaten Cianjur berhasil merebut juara pertama pada Marhalah Wustha cabang fiqih putra dan putri, cabang tarikh putra dan putri, cabang hadits putra, marhalah ulya cabang putra dan putri.
Pengumuman pemenang ini disampaikan oleh Koordinator Dewan Hakim, yang juga mantan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Abu Bakar Sidik pada malam penutupan MQK, Selasa (06/06/2023).
Kafilah Kabupaten Cianjur memperoleh nilai 59, sedangkan pada urutan kedua Kafilah Kabupaten Purwakarta dengan nilai 29. Sementara itu Kafilah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya harus bersama-sama berada di urutan ketiga setelah mengumpulkan nilai yang sama 19.
Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam dalam sambutannya mengungkapkan bahwa persiapan penyelenggaraan MQK ini cukup singkat, namun pelaksanaannya sangat berhasil. “Yang juara hari ini akan dibawa ke tingkat nasional di Lamongan, tentu akan melalui proses pembinaan,” ujar Ajam. (dbs)