RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Properti hingga saat ini masih dianggap sebagai instrumen investasi yang tahan banting meski dihantam badai krisis termasuk pandemi.
Di tengah gempuran kolapsnya investasi di sektor non-riil, properti masih memiliki ketahanan yang baik karena wujud assetnya.
Jason Judiputra Co-Founder & Excecutive Vice President Priority Project Indonesia, menyebut jika dirinya melihat peluang bisnis di sektor properti masih sangat baik dan terbuka lebar.
Jason Judiputra Co-Founder & Excecutive Vice President Priority Project Indonesia (Dok. Priority Project)
“Kemarin saat pandemi, banyak orang ingin selamatkan assetnya. Pemindahan aset ke Properti menjadi yang paling banyak diminati karena nilai value dan investasi yang cukup stabil dalam waktu jangka panjang,” Kata Jason saat ditemui di kantor Priority Project Sabtu, (24/06/2023).
Priority Project sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agency property dengan berbasis pada strategi Digital Marketing untuk Primary Project Developer.
Jason menambahkan jika peluang anak muda untuk mendapat keuntungan dari sektor properti juga masih sangat tinggi.
“Menjadi Agen Property memungkinkan kita mendapatkan high income per bulannya dengan risiko yang rendah. Kami memberikan edukasi dan building people, membuat modul digital marketing termasuk melatih menjadi Content Creator properti yang dapat mengkonversikan Lead to Sales agar dapat menjadi entrepreneur sejati di dunia properti,” kata dia.
Angka back-log yang tinggi khususnya di Jawa Barat juga memberikan peluang besar bagi properti untuk berkembang lebih pesat lagi, mengingat properti seperti hunian merupakan salah satu kebutuhan utama. ***
