RADARBANDUNG.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk G Paulus merespons masuknya nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkap saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto berpantun dengan menyebut Ridwan Kamil sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo.
“Jadi gini, kalau cerita Pilpres sebenarnya yang disampaikan Ibu Puan, bukan Pak Ridwan Kamil. Pertanyaannya kenapa kok hanya nyorot Pak Ridwan Kamil,” ujar Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6) dikutip dari Jawapos.com.
Menurut Lodewijk, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak hanya menyebut Ridwan Kamil, tapi juga sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar bakal Cawapres Ganjar. Mereka di antaranya Ridwan Kamil, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, dan beberapa tokoh lainnya.
“Ada 7 orang yang disampaikan ketua pemenangan PDIP Ibu Puan, ada 7 orang. Nah salah satunya di situ ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga Hartarto, ada Pak Muhaimin Iskandar, ada Imam Besar Masjid Istiqlal dan banyak lagi,” ucap Lodewijk.
Namun, Lodewijk menegaskan Partai Golkar tetap konsisten untuk membawa hasil amanat Munas Partai Golkar 2017 lalu, yakni soal pencapresan Airlangga. Ia pun mengklaim, partainya masih dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
“Tapi kan koalisi yang lain juga masih ada. Partai Golkar, kita masih sepakat dengan amanat Munas 2017 lalu bahwa Airlangga calon presiden dari Partai Golkar. Kenapa yel-yel kita sampai sekarang belum berubah, ‘Golkar Indonesia, Indonesia Golkar. Golkar menang, menang, menang. Airlangga presiden, presiden Airlangga’,” jelas Lodewijk. (jpc)