News

Debitur Kredit Mesra Meningkat, Rentenir jangan Lagi jadi Jalan Pintas

Radar Bandung - 21/07/2023, 14:03 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Debitur Kredit Mesra Meningkat, Rentenir jangan Lagi jadi Jalan Pintas

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Rentenir kerap dijadikan jalan pintas bagi masyarakat untuk mendapatkan uang secara cepat. Namun, biasanya menjadi sumber masalah karena bunga yang tinggi. Program Kredit Mesra yang menjadi program Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bisa menjadi solusi.

Berdasarkan data yang diterima, debitur program Kredit Mesra dari tahun 2018 hingga Juni 2023 sudah mencapai 15.096 pelaku usaha UMKM yang berada di 1.259 lingkungan rumah ibadah.

Debitur Kredit BJB Mesra pada 2021 awalnya mencapai 6.720. Menjangkau 520 rumah ibadah, kredit yang disalurkan mencapai Rp25,5 miliar. Setahun berselang, jumlah debiturnya mengalami peningkatan mencapai 12.475. Kredit yang disalurkan sekitar Rp52 miliar dengan menjangkau 1.088 rumah ibadah hingga Februari 2023 lalu.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi mengatakan, program Kredit BJB Mesra hadir dari visi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yaitu Jabar Juara Lahir Batin. Ketika di awal, singkatan dari Mesra tersebut adalah Masjid Sejahtera. Sebab Ridwan Kamil ingin masyarakat tidak hanya ibadah dan berdoa ke masjid, tetapi ekonomi pun harus tumbuh.

Menurutnya sasaran dari Kredit BJB Mesra adalah jemaah yang tercatat dan sering datang ke rumah ibadah. Tidak hanya untuk jemaah masjid, melainkan untuk seluruh jemaah gereja, vihara, kelenteng dan sebagainya.

“Untuk mendapat sisi permodalan, proses mudah, bunga ringan, kita berusaha sesuai tema hari ini, bagaimana melepaskan jemaah dari bank-bank emok atau pinjaman online,” ucap dia saat diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate bertajuk “Kredit Mesra: Tolak Bank Emok, Hidup Tenang Hati Senang, Ekonomi Menang” di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Kamis (21/7).

Kepala Bidang Usaha Kecil pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Ucup Yusuf mengatakan program ini non-APBD. Bank BJB mendapat permodalan dari pihak ketiga. Latar belakang lain hadirnya Kredit BJB Mesra lantaran UMKM yang mengakses perbankan masih sedikit. Di samping itu lebih dari 50 persen UMKM pernah mengakses bank emok maupun pinjaman online yang bunganya cukup besar.

“Menurut data BPS, UMKM Jabar memiliki kendala permodalan. 1 juta lebih pelaku UMKM terjerat rentenir dan terancam kemiskinan,” terang dia.

Di tempat yang sama, Herni Hernawati, pelaku UMKM dari Pangandaran mengaku, dirinya mengenal Kredit BJB Mesra ketika pandemi melanda. Usahanya terpukul oleh wabah Covid-19 ketika itu.

“Setelah covid tidak punya modal, dikasih pinjaman sebesar Rp5 juta. Usaha kami bangkit lagi sampai sekarang,” kata Herni.

Herni mengaku, usaha yang dijalankannya saat ini adalah makanan ringan. Di mana omzet dan laba yang didapat cukup untuk membiayai hidupnya sekaligus bisa menolak tawaran bank emok.

“Sudah dua kali dapat pinjaman. Kami dibantu, dibina dan didampingi oleh BJB. Bank emok juga masih datang ke rumah, tapi saya tolak,” ujarnya.

Heni salah satu anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Cianjur juga mengaku program ini bisa memberikan kesempatan pada kaum disabilitas mengembangkan usaha. “Kami baru 1 bulan dapat kredit mesra, ada 5 debitur. Ada anggota kami suami istri dua-duanya tuna netra terbantu sekali bisa mengakses [kredit],” kata dia.

Diketahui, masalah rentenir atau bank emok ini sedang hangat. Beberapa kasus terjadi di beberapa daerah. Di antaranya, dugaan tindakan kriminal berupa pelecehan seksual yang dilakukan penagih uang di Karawang terhadap anak 15 tahun. Lalu, di Garut, 407 masyarakat terilit utang secara tiba-tiba di rentenir.

“Sekarang kalau sifatnya ada hubungan dengan pidana itu sedang ditangani oleh Polres,” ujar Ridwan Kamil, Kamis (20/7).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengimbau agar masyarakat memaksimalkan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) yang bisa menjadi solusi keuangan atau modal tanpa bunga. Program ini sudah dihadirkan pada awal masa kepemimpinannya pada tahun 2018.

“Yang sifatnya solusi lebih baik gunakan kredit mesranya Bank bjb tanpa bunga dan agunan asalkan berlima atau bersepuluh,” ia menjelaskan.

“Jadi sebenarnya instrumen untuk menolong mereka yang mikro itu sudah ada. Tapi mungkin tinggal dinaikkan popularitasnya supaya bisa mengimbangi Bank Emok yang mencekik warga di Jawa Barat,” kata dia. (dbs)


Terkait Regional
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.