RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ribuan pengunjung memadati Festival Hijriah yang diselenggarakan di Masjid Pusdai Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (27/7/2023) malam.
Kegiatan tersebut juga diikuti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) produk- produk halal mulai dari makanan, minuman, busana muslin atau fasyen dan lainnya.
Festival Hijriah ini digelar Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
“Dalam acara ini spesial ada bazar UMKM, pentas seni muslim Tari Muqam dari Xinjiang Tiongkok, dan tausiah dari Habib Jafar,” ucap perwakilan penyelenggara Wapimred Republika, Nur Hasan Mutiaji.
Menurutnya, bazar UMKM dalam Festival Hijriah tersebut ditargetkan bisa meningkatkan penghasilan pengusaha setidaknya 20 sampai 30 persen dari penjualan normal.
“Kita tahu dalam acara ini banyak pengunjung yang datang. Mudah-mudahan bisa membantu peningkatan penjualan UMKM,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, ada yang menarik dalam acara Festival Hijrah ini yakni penampilan pentas seni muslim Tari Muqam dari Xinjiang, Tiongkok.
“Pentas seni ini sudah ada ribuan tahun. Mereka (muslim Tiongkok) melestarikan tarian ini secara turun temurun dan mendapat penghargaan UNESCO heritage intagible kesenian tak benda sejak 2005,” imbuhnya.
Baca Juga: Bojan Hodak, Pengganti Luis Milla Tukangi Maung Bandung
Tak luput dalam acara ini juga ada siraman rohani dari Habib Husein Ja’far Al Hadar atau yang dikenal Habib Jafar yang membahas ihwal toleransi dalam beragama, sesama manusia, serta sesama makhluk hidup ciptaan Allah SWT.
“Festival Hijrah ini menjadi ruang bersama di tengah perbedaan di dalam satu ikatan yakni siapa yang bukan saudara mu dalam satu agama ia adalah saudaramu dalam kemanusiaan, itu kata Saidina Ali Bin Abi Talib,” ujarnya.
Baca Juga: Beauty World Cabang ke-7 Hadir di Bandung untuk Lebih Dekat dengan Konsumen
Habib Ja’far juga mengaitkan adanya bazar UMKM dan suguhan seni muslim Xinjiang di Festival Hijriah tersebut. Menurutnya, hadirnya UMKM dan seni budaya menjadi salah satu cerminan dari perjuangan awal nabi Muhammad di awal masa hijrah.
“Malam ini ada seni musik maupun tarian dari muslim Xinjiang ada bazar, dua hal ini sebenarnya adalah yang diperjuangkan pertama dan utama oleh nabi Muhammad ketika beliau hijrah dari Mekah ke Madinah,” tandasnya. (*)