RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi Dosen Fakultas kedokteran (FK) Unisba melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Sabilun Najat, Kabupaten Ciamis, Minggu (20/8/2023).
PKM dengan judul “Pemberdayaan Pengurus Pesantren dalam Program Open Defecation Free” tersebut diketuai Dr. Tititk Respati., drg., MSc-PH dengan anggota Yudi Feriandi, dr., MHPE.
Kegiatan ini merupakan rangkaian PKM hibah internal FK Unisba bekerjasama dengan tim pengurus santri di pesantren Sabilun Najat, Ciamis.
Dalam sambutan secara virtual, Plt Dekan FK Unisba Dr. Santun Bhekti Rahimah.,dr., MKes, dan sambutan secara luring diberikan pimpinan KH. Aos Rosyid.
Sebagai latar belakang berdasarkan hasil survey angka kejadian skabies 2022 di pesantren Sabilun Najat Ciamis masih menjadi masalah, salah satu masih rendahnya pengetahuan masyarakat di pesantren terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Masalah lain selain skabies di pesantren ini adalah masih tingginya angka kejadian pembuangan kotoran tinja yang langsung dialirkan ke sungai/ kolam tanpa menggunakan septic tank yang dikenal dengan open defecation.
Baca Juga: Hyundai STARGAZER X Hadir di 8 Kota di Seluruh Indonesia Termasuk Bandung, Catat Tanggalnya!
Kejadian open defecation di wilayah pesantren merupakan permasalahan dengan penyebab multifaktorial atau kompleks karena antara satu dan lainnya saling berkaitan dan sulit dipecahkan antara lain masih rendahnya pengetahuan serta perilaku hidup bersih dan sehat warga di lingkungan tersebut.
Kondisi ini apabila hanya mengandalkan upaya salah satu pihak, seperti halnya pihak pemerintah saja, atau pihak warga saja adalah suatu tindakan yang mustahil dapat diselesaikan.
Tujuan PKM FK Unisba saat ini adalah untuk menyosialisasikan program open defecation free (ODF), yaitu mengajak masyarakat mengenal cara pembuangan kotoran dengan standard kesehatan sehingga dapat membangun sarana MCK umum yang sesuai standard kesehatan.
Metode pelaksanaan yang direncanakan untuk memberi solusi permasalahan mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan langkah-langkah, pertama penyuluhan kepada pengurus pesantren tentang pentingnya program ODF dan dampaknya terhadap kesehatan di pesantren.
