RADARBANDUNG.id- Tunggakan cicilan Paylater membuat banyak anak muda tidak bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sebagaimana yang diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi.
Hal ini disampaikan karena OJK usai menerima aduan dari salah satu bank yang mengaku tidak bisa memberikan kredit rumah kepada anak-anak muda.
“Ada anak-anak muda yang ingin mengajukan KPR di satu bank untuk KPR yang firstimer jadi enggak bisa, karena udah nyangkut di paylatternya itu. Sayangkan, yang paling penting kan beli rumah daripada konsumtif,” kata Kiki, sapaan Friderica Widyasari Dewi dalam Diskusi Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital di Kantor Kominfo Jakarta, Senin (21/8) dikutip dari Jawapos.com.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan, Melihat Tagihan dan Bayar Shopee PayLater
Kiki menjelaskan bahwa saat ini seluruh data perilaku keuangan masyarakat sudah tersentralisasi di OJK. Sehingga masyarakat dihimbau untuk hati-hati, terutama bagi yang terbiasa meminjam uang melalui aplikasi online.
Kiki mengatakan, sejak seluruh data tersentralisasi maka kreditur sudah tidak bisa meninggalkan pinjamannya begitu saja. Seluruh rekam jejak itu akan tercatat di SLIK OJK atau yang dulunya disebut sebagai BI Checking.
Baca Juga: KPR Gaes Sediakan Harga Cicilan Rumah Murah Khusus Milenial
Untuk diketahui, SLIK OJK adalah sistem informasi berisi catatan terkait riwayat debitur bank. Melalui aplikasi ini, siapapun bisa melakukan pengecekan riwayat kredit, tak jarang para perekrut kerja juga memanfaatkan ini untuk menerima karyawan barunya.
“Sekarang data sudah tersentralisasi, jadi anak-anak muda hati-hati nih utang-utang. Kirain kalau utang online itu enggak kelihatan bentuknya, orangnya, apalagi kalau handphonenya tak ganti deh, tapi mereka sudah masuk data yang di SLIK OJK,” jelas Kiki.
“Jadi nanti itu kalau mereka misalnya nanti ngelamar kerjaan dicek SLIK nya, oh punya utang nyangkut dan lain-lain. Itu paylatter sudah masuk,” imbuhnya.