News

Polusi Udara di Kabupaten Bandung Masih Terkontrol

Radar Bandung - 26/08/2023, 07:43 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Polusi Udara di Kabupaten Bandung Masih Terkontrol

RADARBANDUNG.ID, KAB BANDUNG – Menurunnya kualitas udara akibat polusi yang terjadi di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Kota Bandung, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat di sebagaian besar wilayah, termasuk Kabupaten Bandung.

Kendati begitu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kesumah menyatakan kualitas udara di wilayah Kabupaten Bandung saat ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan dua kota di atas.

Ia menyebut, berdasarkan data milik DLH, indeks kualitas udara di Kabupaten Bandung saat ini ada di atas 78 poin.

Baca Juga :Kualitas Udara Kota Bandung Kategori Sedang

Angka tersebut menurutnya masih terbilang aman bagi masyarakat untuk beraktifitas seperti biasa.

“Berdasarkan indeks kualitas udara lingkungan hidup Kabupaten Bandung tahun lalu, angkanya masih di atas 78 poin, dan itu masih terbilang bagus,” kata Asep, ditulis Jumat (25/8).

Dirinya menjelaskan, terdapat lima zona di Kabupaten Bandung yang digunakan untuk mengukur tingkat kualitas udara. Lima zona tersebut adalah, kawasan industri, transportasi, perkantoran, pendidikan dan rona awal.

Tekan Polusi Udara, Polda Jawa Barat Tanam Ribuan Pohon di Tahura

Terkait kerawanan cemaran udara di lima zona tersebut, ia mengatakan bahwa penentuan kerawanan tersebut ditentukan oleh aktivitas yang terjadi di masing-masing zona. “Yang paling parah ada dua zona yaitu industri dan transportasi, karena memang di dua zona tersebut aktivitasnya tinggi,” kata dia.

“Untuk industri kita ambil contoh di Kecamatan Majalaya, dan transportasi itu di kawasan Margahayu,” imbuhnya.

Menurutnya kerawanan cemaran udara yang terjadi di kawasan transportasi tersebut tak lepas pula oleh kehadiran jalan tol yang makin memudahkan akses masyarakat untuk berpindah tempat. Sementara di kawasan industri kenaikan polusi yang terjadi pun sejalan dengan makin masifnya industrialisasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Di transportasi kan memang kita akses sekarang jalan tol, dan terus akses bagus2 ya dampak ekonominya tumbuh tapi dampak dari emisi gas buang juga pasti naik, begitu pula di kawasan industri,” ujarnya.

Dirinya menerangkan, guna menjaga tetap terjaganya kualitas udara di dua kawasan tersebut, ada dua hal harus diperhatikan oleh Pemkab Bandung, yaitu pengawasan terhadap industri yang ada dan pemberlakuan uji emisi bagi kendaraan yang ada. “Di kawasan industri untuk mengawal kondisi kualitas udara ini harus ketat di pengawasan dan juga industri harus diwajibkan menyerahkan hasil asesmennya terkait polusi yg ditimbulkan,” terangnya.

“Sementara untuk trasportasi yang bisa dilakukan adalah dengan uji emisi baik bagi kendaraan umum maupun pribadi, kita saat ini sedang usahakan mencapai ke arah itu,” imbuhnya.

Dirinya pun menyebut, saat ini pihaknya telah membuka layanan pengaduan bagi masyarakat apabila hendak melaporkan kejadian polusi udara yang ada di wilayah. Layanan tersebut bisa diakses masyarakat melalui media sosial maupun konsultasi secara langsung.

Tak hanya itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar mulai mengantisipasi kondisi menurunnya kualitas udara yang terjadi saat ini dengan menggunakan masker ketuka berkegiatan di luar ruangan. “Secara normatif dari Pak Bupati memang belum ada, tapi tidak ada salahnya bila masyarakat mulai menggunakan masker untuk proteksi diri,” ujarnya.

“Saya kira kita sebelumnya pun sudah terbiasa menggunakan masker kemana-mana, dan saya yakin kita pun sudah punya ukuran yang lebih pasti untuk diri ketika situasinya makin parah kita bisa menggunakan masker,” pungkasnya. (rup) Foto for Radar Bandung

 

 

 

 


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.