News

Sambut Indonesia Emas 2045, Alumni ITB Angkatan 1978 Dukung Pembangunan Berbasis Teknologi

Radar Bandung - 04/09/2023, 11:43 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Sambut Indonesia Emas 2045, Alumni ITB Angkatan 1978 Dukung Pembangunan Berbasis Teknologi
Seminar dan Pameran Indonesia Emas dengan tema Implikasi SDM dan Pendidikan Tinggi Sains dan Engineering di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Sabtu (2/9/2023).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ikatan Alumni ITB dan Alumni ITB Angkatan 1978 mengelar
Seminar dan Pameran Indonesia Emas dengan tema Implikasi SDM dan Pendidikan Tinggi Sains dan Engineering di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Sabtu (2/9/2023).

Ketua Alumni ITB Angkatan 1978, Prof. Dr. Ir. Hari Muhammad mengatakan, seminar dan pameran kali ini merupakan salah satu rangakaian acara Reuni 45 tahun Alumni ITB Angkatan 1978.

“Alhamdulilah di tahun ini kami Alumni ITB Angkatan 1978 telah melaksanakan beberapa kegiatan diantararan Seminar Nasional pada Mei 2023 tentang Hilirisasi dan Transisi Energi menunju Indonesia Emas 2045 dan kegiatan sosial,” jelasnya.

Prof Hari menambahkan, seminar bisa terselenggara atas kerjasama antara ITB, Ikatan Alumni ITB dan Alumni ITB Angakatan 1978 karena memiliki tujuan yang sama membangun infrastruktur bangsa yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: DPRD Minta Seleksi Sekda Jabar Pakai Sistem Merit dan Transparan

“45 tahun yang lalu kami diterima sebagai mahasiswa baru di ITB, sekarang kita bangun bangsa aini bersama-sama,” terangnya.

Dalam seminar tersebut turut hadir sebagai pembicara ialah Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Emil Salim. Mantan Deputi Ekonomi Makro Bappenas Bambang Priambodo. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah.

Baca Juga: PDIP Kota Bandung Targetkan 14 Kursi DPRD dan All Out Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Prof Emil Salim dalam pidatonya menyoroti tentang perubahan iklim hari ini yang bisa berpengaruh terhadap rencana Indonesia Emas di 2045. Misalnya, iklim yang panas dan hasil alam yang kurang baik bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat saat ini dan berpengaruh dimasa depan jika tidak ditindaklanjuti dari sekarang.

“Berbicara Indonesia Emas 2045 mungkin tidak bisa dirayakan seperti harapan semula. Hal ini tidak perlu terjadi apabila prioritas pembangunan difokuskan sepenuhya. Perlu usaha untuk mengembaikan alam jadi lebih baik misal menanam hutan bakau di pulau pulau, dibangun tanggul lepas pantai dan alat pemecah gelombang. Ini bukan teori, beberapa daerah sudah terancam terendam karena kenaikan permukaan air laut yang sangat dampak pada lingkungan,” paparnya.

Kata Prof Emi, teknologi sudah berkembang saat ini tinggal diperlukan pengembangan yang nyata dan berkualitas untuk keberlangsungan hidup orang banyak di Indonesia.

“Perubahan iklim sangat berpengarus terhadap segala aspek. Mulai dari kesehatan, sosial, pangan dan alinnya. Maka genetik engenering diperlukan untuk memanipulasi agar disesuaikan dengan perubahan iklim,” terangnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.