News

Gempa Maroko Tewaskan 1.000 Orang, Belum Ada Laporan Korban WNI

Radar Bandung - 10/09/2023, 17:21 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gempa Maroko Tewaskan 1.000 Orang, Belum Ada Laporan Korban WNI
Tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban di bawah reruntuhan rumah yang roboh karena gempa di Moulay Brahim, Al-Haouz, Maroko, kemarin (9/9). (AFP/Jawapos.com)

RADARBANDUNG.id- Maroko diguncang gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter pada Jumat (8/9) pukul 23.14 waktu setempat, dan hingga kemarin (9/9) sore, korban akibat gempa tersebut dilaporkan terus bertambah.

Otoritas setempat menyebutkan jumlah yang tewas tidak kurang dari 1.000 orang. Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa diketahui berada 75 kilometer sebelah tenggara Marrakesh. Gempa terjadi pada kedalaman 18,5 km.

Gempa dirasakan di berbagai wilayah seperti Provinsi Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Gempa tersebut diklaim sebagai gempa terkuat yang pernah melanda negara di Afrika Utara itu dalam satu abad terakhir. Bahkan, turut dirasakan negara-negara tetangga seperti Aljazair dan Mauritania.

Saat ini proses evakuasi terus belangsung. Pemerintah setempat melakukan evakuasi dan mengirimkan sejumlah bantuan ke wilayah terdampak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berada di India untuk mengikuti KTT G20 turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban.

”Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko. Doa kami bersama para korban, para keluarga korban, dan semua orang yang terkena dampak kejadian ini,” tuturnya melalui akun media sosialnya.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, tim KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Maroko.

Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban warga negara Indonesia (WNI).

”Delegasi Indonesia di Marrakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 juga terpantau aman,” tuturnya.

KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi. KBRI juga berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak. Saat ini terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko. (jpc)


Terkait Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji
Internasional
Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Sesuai dengan keputusan pemerintah Arab Saudi, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025). Wukuf menjadi puncak ibadah haji. Kemudian diikuti prosesi penting haji, yaitu mabid di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina. Selama empat hari ke depan, jemaah diminta bisa menghemat tenaga. “Jemaah haji jangan terlalu capek. Jangan terlalu diforsir […]

Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji
Internasional
Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, terutama menjelang fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 221.000 orang, sebagian besar lansia dan berpenyakit penyerta (komorbid), jumlah petugas medis yang tersedia sangat timpang. “Jumlah dokter kita hanya sekitar […]

Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda
Internasional
Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Belajar dari kasus tidak keluarnya visa haji furoda, travel keberangkatan haji memberi usul ke pemerintah. Yakni, menyisihkan sebagian kuota haji resmi Indonesia untuk dijual seharga paket haji furoda. Sehingga, ada kepastian jemaah berangkat. Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh & Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengaku prihatin. Tahun ini visa haji furoda tidak […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.