RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Salah satu tim peserta kompetisi Piala Suratin tingkat Askot Bandung, dinilai menciderai asas fair play.
Diketahui, tindakan tidak terpuji dalam persepakbolaan tersebut takni terjadi pada Final Askot hari Jumat, 20 Oktober 2023 yang mempertemukan antara tim Bina Pakuan vs UNI kelompok umur 12th.
“Jadi setelah dilakukan pemeriksaan terhadap data data pemain, ditemukan adanya pencurian atau pemalsuan umur di tim Bina Pakuan,” ujar Dodi (bukan nama sebenarnya).
Sementara itu, yang sangat disayangkan, hal itu diperparah oleh orang yang memiliki jabatan ganda yakni di Askot dan tim Bina Pakuan.
“Kalau di Askot dia sebagai manager kompetisi. Sementara ia juga sebagai salah satu bagian dari tim Bina Pakuan,” ujarnya.
Terkait pencurian umur di level kompetisi Piala Suratin tingkat Askot ini, ia meminta ada evaluasi sekaligus lebih selektif dalam melakukan sebuah event.
“Karena ini terkait attitude. Bahkan jika dibiarkan, akan berdampak terhadap pembinaan serta kualitas bibit pemain muda yang tercoreng oleh tindakan tidak fair play ini,” tandasnya.
Atas temuan tersebut, pihak yang merasa dirugikan pun melayangkan surat permohonan kepada Asosiasi Kota Bandung untuk segera melakukan pengecekan keabsahan dokumen. (gat).