RADARBANDUNG.id- JnC Cookies ingin terus memperluar market. Tahun depan JnC Cookies menargetkan untuk tembus ke bursa saham.
Perusahaan ini ingin bisa punya lot saham atau termasuk perusahaan dengan Initial Public Offering (IPO). Seperti yang diutarakan Jodi Janitra, Owner J&C Cookies.
“Persiapan menuju IPO sekarang lagi merapihkan laporan keuangan, kita juga dibantu profesi penunjang, kita berdoa target kita semoga di bulan Maret saat puasa dan lebaran, masyarakat Indonesia merasakan produknya dan investor bisa beli sahamnya. Semoga lancar sih,” ujar Jodi.
Ditemui di depan booth J&C Cookies di 23 Paskal Mall, Jodi mengaku untuk mewujudkan pasar internasional memang perlu banyak persiapan yang matang. Hal ini tentu tidak mudah, tapi semua ia lakukan demi mewujudkan mimpi almarhum ayahnya.
“Ada dua keputusan kenapa ingin mendaftarkan IPO itu karena keinginan almarhum ayah kalau usaha ini sudah besar berkembang supaya nggak jadi sumber ribut, kemudian jika generasi berikutnya tidak tertarik melanjutkan usaha ini bisa mereka jual di market saham. Beda dengan perusahaan tertutup kan berpotensi saling ribut karena siapa yang harus beli saham perusahaannya dan lain-lain,” jelasnya.
Pertimbangan lainnya turut dijelaskan jika sebenarnya setelah sang ayah meninggal, dia tidak terlalu memikirkan tentang IPO. Tapi, karena satu dan lain hal mulai dipertimbangkan.
“Dalam perjalanannya, saya melihat kalau anak-anak muda sekarang ini memiliki ketertarikan yang tinggi dengan investasi. Terbukti dari ramainya isu bitcoin dan instrumen-instrumen investasi lainnya. Padahal negara kita ini menyiapkan instrumen yang bisa mengakomodir itu, tapi sayangnya kurang populer di masyarakat,” ungkapnya.
Meski begitu, Jodi sadar masih ada banyak persiapan yang harus dilakukan jika memang ingin melantai di bursa. Tentu ada kendala yang mungkin dialami dan harus dicari solusinya.
“Pasti ada kendala yang dialami, seperti terkait legalitas yang pada akhirnya membuat semua stakeholder di J&C Cookies itu sendiri harus lebih patuh dan disiplin, detailing SOP juga harus disiapkan. Tapi, tantangannya tidak semenakutkan itu kok. Masih bisa diatasi dan dicari solusinya. Minta doanya saja semoga setiap prosesnya diberikan kelancaran. Targetnya sih awal 2024 sudah bisa IPO,” beber Jodi. (pra)