RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis Data Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tahap I. Data rilis tersebut merupakan hasil sensus yang dilakukan tanggal 1 Juni hingga 31 Juli tahun 2023 di seluruh wilayah Jawa Barat.
Hasil Pencacahan Lengkap ST2023 Tahap I Provinsi Jawa Barat, Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono menyampaikan bahwa di Jawa Barat terjadi penurunan jumlah usaha pertanian sebesar 8,97 persen dibandingkan tahun 2013.
“Hasil ST2023 mencatat pada tahun 2023 ada 3,29 juta unit usaha pertanian yang terdiri dari 3,29 juta unit Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 619 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan 943 Usaha Pertanian Lainnya (UTL),” jelasnya.
Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RUTP) hasil ST2023 yang ada di Jawa Barat meningkat sebesar 6,25 persen dibanding tahun 2013 menjadi 3,25 juta rumah tangga. Jika disandingkan antara UTP dan RTUP, ternyata rasio UTP terhadap RUTP di tahun 2023 adalah 1,01.
Dengan kata lain, dari 100 RUTP terdapat 101 UTP. Rasio ini lebih kecil dibandingkan dengan rasio tahun 2013 yang sebesar 1,18. Tahun 2013, dari 100 RTUP terdapat 118 orang yang berusaha pertanian perorangan (UTP).
Jika dilihat dari subsektor yang diusahakan, 2,22 juta orang berusaha di subsektor Tanaman Pangan, 1,29 juta orang berusaha di Hortikultura,1,07 juta orang bergerak di Peternakan, dan 0,59 juta orang berusaha di subsektor Kehutanan.
“Padi sawah inbrida merupakan komoditas yang paling banyak diusahakan, mencakup 51,82 persen dari total seluruh UTP. Kemudian disusul oleh ayam kampung (14,72 persen), domba potong (12,54 persen) dan sengon/jeunjing/albazia (12,12 persen),” imbuhnya.
Penguasaan lahan, merupakan salah satu indikator penting dalam pengukuran tingkat kesejahteraan petani. Itu sebabnya data petani gurem termasuk data yang dipantau dalam sektor pertanian.
Di Jawa Barat, hasil ST2023 memperlihatkan bahwa 80,19 persen RUTP di Jawa Barat adalah rumah tangga usaha pertanian gurem. Secara persentase terlihat adanya peningkatan bila dibandingkan dengan hasil ST2013 yang hanya sebesar 75,61 persen.
“Berbicara tentang luas lahan pertanian, ternyata jumlah UTP (usaha pertanian perorangan) berbanding lurus dengan luas wilayahnya. Diurutkan dari jumlah UTP terbanyak di Jawa Barat, di Kabupaten Sukabumi tercatat ada 358,83 ribu UTP, di Kabupaten Garut ada 327,82 ribu UTP dan di Kabupaten Cianjur ada 301,07 ribu UTP,” paparnya.