RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Di tengah gempuran sosial media yang berlomba memberikan informasi kepada masyarakat, pers harus bisa bertahan dan menyajikan berita yang memberikan pencerahan bagi masyarakat.
“Kita harus mampu berlomba dengan netizen lewat sosial media. Dimana mereka menyajikan informasi yang mungkin saja simpang siur, nah kita sebagai jurnalis harus mampu menghadirkan berita aktual, ” ujar staf ahli analis media pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Ati Supriatin.
Ati mengatakan apa yang disajikan di sosial media lewat karya netizen, bukanlah sebuah berita, melainkan informasi.
Baca Juga : Membangun Otoritas Online dengan Jasa Penulisan Artikel SEO Friendly oleh Deric Santoso
“Karena, sebuah berita hadir, dengan melalui proses jurnalistik. Sedangkan informasi bisa datang dari siapa saja, ” terangnya.
Selain itu, sambung Ati, jelang pemilu 2024 media diharapkan dapat mengawal dan menjaga kondusifitas perhelatan nanti.
Menurut Ati, Bandung merupakan pusat politik dan ekonomi sehingga kondusifitasnya memang harus terjaga aman dan lancar.
Baca Juga : Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Periode Nataru Khusus Pengguna Sepeda Motor
“Wartawan berperan penting menciptakan kondusifitas pemilu 2024, banyak tanggung jawab ada 8, diantaranya memberikan informasi yang akurat,” ujar Ati.
Terpenting kata dia, saat ini pemilih di Kota Bandung ada 1.872.381 orang 53% nya atau sekitar 900 ribu orang ada pemilih pemula gen Z dan gen Y.
“Mereka yang suka menggunakan media sosial (medsos), nah itu jadi tantangan wartawan di Kota Bandung bagaimana menyajikan berita,” tegasnya.
Di medsod sendiri banyak bertebaran informasi yang kualitas kebenaran beritanya disanksikan cenderung hoax, karenanya wartawan lah yang harus membenarkan informasi itu.
“Selain itu, peran wartawan pun adalah memberikan pendidikan bagi pemula agar mereka mau menggunakan hak pilihnya,” tuturnya.
Beberapa peran wartawan dalam menciptakan kondusifitas di Kota Bandung diantaranya, memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.
“Tugas wartawan untuk menghadirkan berita yang akurat dari narasumber yang terpercaya. Sehingga yang disajikan bukan berita hoax,” katanya.
Hal lain yang bisa dilakukan wartawan adalah, memberikan fakta dan verifikasi informasi, menyajikan berita dengan keseimbangan, membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pemilu, memantau proses pemilu, mendukung pendidikan pemilu, dan mengawasi etika dan integritas media kolaborasi
“Dengan organisasi pemantau pemilu dengan menjalankan peran-peran ini wartawan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan kondusifitas jelang Pemilu, ” paparnya. (mur)