News

Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Pakar Transportasi ITB: Jalur Ganda Harus Segera Dibangun

Radar Bandung - 05/01/2024, 19:25 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Petugas mengevakuasi rangkaian kereta api Lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1).Hingga saat ini petugas masih mengenditifikasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350, di petak jalan Haurpugur – Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung pukul 06.03 WIB, Jumat (5/1/2023).

KA Turangga melaju dari Stasiun Gubeng, Surabaya dengan tujuan akhir Stasiun Bandung. Sementara itu, KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.

Pakar Transportasi ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T., Ph.D., dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), mengatakan bahwa masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan.

“Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama,” tuturnya, dikutip Jumat.

Ia mengatakan, tabrakan kereta api di jalur yang sama, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya. “Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya.

Terkait kecelakaan tersebut, menurutnya, agar jalur ganda (double track) segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa.

“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.

Di sisi lain, perlu juga peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track. (ysf)