News

2 Wilayah di Bandung Barat Diterjang Banjir

Radar Bandung - 12/01/2024, 19:11 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi Peristiwa banjir di Bandung Barat. Sejumlah warung dan kios di Pasar Tanimulya, Kecamatan Ngamprah terendam banjir, Kamis (11/1/2024). Foto: Ist

RADARBANDUNG.id- Sejumlah peristiwa banjir di Kabupaten Bandung Barat menyebabkan warga resah. Terlebih peristiwa tersebut kerap terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi datang.

Salah satunya yakni Jalan H. Gofur, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat yang tergenang banjir pada Kamis (11/1/2024) sore. Akibatnya sejumlah kendaraan yang melintas terendam air.

Lokasi yang tepat berada di Pasar Tanimulya tersebut membuat air meluap ke jalanan hingga 50 cm lebih. Hal tersebut lantaran drainase yang tidak bisa menampung debit air yang cukup deras.

Baca Juga: Bandung Barat Tetapkan Siaga Darurat Bencana

Salah seorang pengendara motor, Arif (32) mengatakan, lebih memilih menepi dan memutar kendaraan daripada harus menembus banjir yang berisiko terhadap keselamatannya. “Saya mendingan memutar arah mencari jalan alternatif lain meskipun konsekuensinya harus menempuh jarak yang lebih jauh. Gak berani lewat, apalagi motor matic, takutnya mogok. Mening cari jalan lain aja,” katanya.

Sementara warga setempat, Asep (42) mengatakan, banjir yang terjadi tersebut lantaran air kiriman wilayah lain yang posisinya lebih atas dari lokasi terjadinya peristiwa ini.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Kertasari Kabupaten Bandung

“Biasanya jika hujan deras, air tidak mampu tertampung di saluran drainase karena kecil sehingga menyebabkan air menggenang.Kalau hujan deras seperti itu (banjir), tapi biasanya kalau udah lama dan hujan reda air kembali susut,” imbuhnya.

Banjir bandang juga terjadi di Kampung Cibodas RT 4/14 Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/1) sore.

Sekretaris Desa Suntenjaya, Kiki Andrian mengatakan, akibat hujan denga intensitas tinggi terjadi sejak siang hari mengakibatkan bukit di atas permukiman mengalami longsor.

“Material lumpur dan kayu menghambat aliran drainase sehingga air meluap ke rumah warga.Hujan dari jam 1 siang tadi, kemudian terjadi banjir sekitar jam 3 sore. Genangan air kira-kira setinggi pinggang orang dewasa,” jelasnya.

Ia menambahkan, akibat peristiwa tersebut setidaknya empat rumah warga terdampak dalam bencana banjir bandang tersebut.

“Korban jiwa tidak ada, hanya tadi air sempat masuk rumah dan warung warga. Secara swadaya bekerja bakti menyingkirkan lumpur dan pengangkatan material pohon dan kayu yang menghambat aliran air,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB, Yan Cahya Djuarsa mengatakan, aparat kewilayahan bersama warga yang berjumlah kurang 80 orang bergotong royong membersihkan material longsor secara manual.