News

Kenaikan Tarif Puskesmas Harus Selaras dengan Peningkatan Pelayanan kepada Warga

Radar Bandung - 20/01/2024, 13:55 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG — Anggota DPRD Kota Bandung Asep Mahyudin merasa prihatin karena masih banyak pelayanan Puskesmas tidak memuaskan warga.

“Banyak keluhan warga yang berobat ke Puskesmas karena kurang ramahnya petugas, padahal memberikan senyuman tidak harus berbayar,” ujar Asep di Gedung DPRD Kota Bandung.

Terkait kenaikan retribusi Puskesmas dari Rp3.000 menjadi Rp15 ribu tidak ada masalah karena yang kena tarif Rp 15 ribu hanya orang luar Kota Bandung.
Menurut Asep warga Kota Bandung yang memiliki BPJS atau yang terdaftar DTKS menggunakan UHC tetap gratis berobat ke Puskesmas.

“Warga Kota Bandung tak perlu khawatir berobat ke Puskesmas dengan tarif mahal karena yang memiliki BPJS atau warga kurang mampu tetap gratis,” ujarnya.

Menurut Asep, untuk berobat gratis ke Puskesmas cukup memperlihatkan KTP sudah terdeteksi warga miskin atau tidak.

“Pertimbangan tarif Puskesmas naik karena banyak warga luar Kota Bandung berobat dengan bayar Rp3.000 tentunya sudah tidak sesuai dengan obat obat yang naik terus harganya, ” ujarnya.

Asep minta dengan adanya kenaikan. tarif Puskesmas harus diiringi dengan peningkatan pelayanan minimal ramah ke pasien.

“Orang sakit, dilayani petugas yang judes dan galak, pasien tak akan sembuh malah sakit tambah parah,” ujarnya.

Asep mengaku sudah beberapa kali menegur jajaran kesehatan khususnya petugas Puskesmas yang tidak ramah.

“Teguran saya, hanya dijawab iya iya saja, bukti di lapangan masih ada laporan warga bahwa petugas Puskesmas tidak ramah,” ujar Asep.

Asep minta petugas Puskesmas jika ada masalah di rumah jangan dibawa ke tempat kerja.

“Menjadi petugas kesehatan, harus ramah ikhlas melayani orang sakit, tugas mulia menyembuhkan orang sakit,” pungkasnya.(mur)