News

Svarga Dwipantara: Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung Berikan Edukasi dan Sosialisasi Kebudayaan kepada Anak-anak di Panti Asuhan

Radar Bandung - 26/01/2024, 19:52 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id- Sebuah perjalanan edukatif yang menginspirasi di tengah kebersamaan: Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung Program Studi S1 Pariwisata, membawa nuansa kebudayaan untuk Kegiatan Acara Sosialisasi dan Edukasi bertema Kebudayaan ke Panti Asuhan Restu Ibu, dengan berbagi pengetahuan, mendukung pendidikan, dan merajut hubungan sosial.

Bersama-sama kita membangun harapan, menebarkan cinta, dan menciptakan jejak positif untuk masa depan yang lebih baik.

Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung membuktikan bahwa pendidikan dan kebudayaan bisa menjadi perwujudan kepedulian. Dalam rangka memberikan kontribusi positif pada masyarakat, mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung dengan semangat menggelar acara edukasi dan sosialisasi kebudayaan di sebuah panti asuhan.

Melalui kegiatan ini, mereka bukan hanya membawa hiburan, tetapi juga menginspirasi dan mendorong rasa keingintahuan terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia.

Kegiatan acara yang diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 2024 ini mencakup berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan tarian khas, olahraga khas provinsi, musik, pameran seni, serta kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan anak-anak dari Panti Asuhan Restu Ibu.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebudayaan Indonesia, memperkenalkan, memahami, dan menghargai keanekaragaman budaya di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat seni mereka, sekaligus memberikan mereka pengalaman positif melalui kegiatan kebudayaan.

Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung berperan sebagai mediator antara seniman dan anak-anak panti asuhan dan memfasilitasi interaksi yang memberikan nilai tambah pada kedua belah pihak.

Kegiatan Acara ini dimulai dengan Pertunjukan Seni bela diri Pencak Silat yang berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Barat dan Pertunjukan Tarian Benggong Banggong yang merupakan Tarian Khas dari Daerah Nusa Tenggara Timur-Manggarai.

Edukasi ini tidak hanya berhenti pada panggung pertunjukan. Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung juga menyelenggarakan workshop kebudayaan, di mana anak-anak diajak berpartisipasi aktif dalam kegiatan kreatif.

Mulai dari membuat kerajinan tangan Batik Jumputan (Tie Dye), melakukan Senam Maumere, hingga belajar Tarian Benggong Banggong dan belajar bagaimana cara yang benar dalam seni bela diri Pencak Silat.

Setiap aktivitas dirancang untuk memberikan pengalaman langsung yang berkesan. Tidak hanya itu, aspek teknologi juga diintegrasikan dengan bijak. Media sosial dimanfaatkan sebagai alat untuk membagikan momen-momen berharga dan merangkul dukungan lebih luas dari masyarakat.

Kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan hiburan sesaat, melainkan tentang membuka pintu bagi anak-anak Panti Asuhan Restu Ibu untuk menggali potensi mereka dan merayakan identitas budaya mereka.

Mahasiswa STIEPAR YAPARI Bandung juga membuktikan bahwa pendidikan dan kebudayaan dapat menjadi kekuatan bersama dalam merajut keberagaman menjadi kekuatan bersama yang memperkaya masyarakat.

Pentingnya kegiatan ini bukan hanya terletak pada hiburan atau edukasi semata, tetapi pada peran mahasiswa sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka menggali potensi diri mereka sebagai pemimpin yang peduli terhadap keberagaman budaya, menciptakan dampak yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak panti asuhan, dan sekaligus merangsang kesadaran masyarakat akan kebutuhan akan inklusi budaya.

Kami percaya bahwa Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi bertema Kebudayaan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi alat pendidikan yang kuat. Kami yakin bahwa dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan kebudayaan tidak hanya akan memberikan mereka pengalaman positif, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan, minat, dan potensi mereka dalam berbagai aspek budaya, meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan pengetahuan mereka tentang berbagai aspek kehidupan. (*)