RADARBANDUNG.id, CIREBON- Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meresmikan dua Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) Partai Perindo di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/1).
Puskestren yang diresmikan Hary Tanoe tersebut yakni di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) KHAS Kempek, Kecamatan Gempol dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Ponpes Buntet, Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Peresmian Puskestren ditandai dengan pemotongan pita dilakukan Hary Tanoe sebagai pembukaan tempat kesehatan bagi masyarakat pesantren dan warga sekitar.
Dalam peresmian Puskestren Partai Perindo di Ponpes KHAS Kempek, Hary Tanoe turut didampingi Siti Atikoh Suprianti istri dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo- yang juga diusung oleh Partai Perindo.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP Kartini Perindo sekaligus Caleg DPR RI Dapil Jakarta 2 dari Partai Perindo Liliana Tanoesoedibjo serta pengasuh Ponpes KHAS Kempek, Kyai Muh Musthofa Aqil Siroj. Sedangkan, pada peresmian Puskestren Partai Perindo di YLPI Ponpes Buntet turut dihadiri Kyai Ponpes Buntet KH Moh Farid MZ.
Hary Tanoe juga menjelaskan, bahwa Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) ini bernaung di bawah yayasan Wawasan Kebangsaan Nusantara (Wasantara) yang didirikan oleh dirinya bersama KH Said Aqil Siroj untuk memberikan perhatian khusus kepada para santri dan masyarakat sekitar khususnya dalam segi kesehatan.
Peresmian Puskestren ini merupakan bagian dari tanggung jawab Partai Perindo dalam upaya memberikan fasilitas dan akses kesehatan bagi masyarakat khususnya di lingkungan pondok pesantren.
Menurut dia, Puskestren tersebut nantinya akan menjadi seperti klinik berjalan. Tempat kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat khususnya keluarga besar Pondok Pesantren KHAS Kempek.
“Warga pesantren harus sehat fisiknya, sehat mentalnya, dan sehat rohaninya. Harapan saya ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya di Pondok Pesantren Kempek,” kata Hary Tanoe.
“Tentu Pak Ganjar apabila terpilih maka presiden akan membangun puskesmas di seluruh desa di Indonesia. Saya rasa penting. Ke depan itu kesehatan, pendidikan itu sangat penting, supaya masyarakat kita bisa sehat dan produktif,” tandasnya.
Puskestren dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang sangat lengkap. Ada tiga ruangan. Dua ruangan itu untuk rawat inap dan satu ruangan sebagai konsultasi pemeriksaan oleh dokter.
Sementara itu, Siti Atikoh mengapresiasi langkah Hary Tanoe dan Partai Perindo yang memberikan fasilitas kesehatan berupa Puskestren bagi ponpes di Cirebon. Di mana fasilitas kesehatan itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, siswa, dan warga pesantren lainnya, sehingga pertolongan pertama kesehatan itu bisa langsung tertangani dengan cepat.
“Saya sangat mengapresiasi. Tentu ini sangat sejalan dengan programnya Ganjar-Mahfud. Di mana fasilitas kesehatan itu harus benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Siti Atikoh di YLPI Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.
Menurutnya, menjaga kesehatan harus dilakukan sejak dari dalam kandungan dan harus disosialisasikan program pencegahan stunting sejak anak-anak usia remaja. “Dari sisi mental, kesehatan mental juga sangat penting agar mereka itu bisa bahagia. Bisa belajar dengan konsentrasi dan bagaimana berempati dengan teman-teman,” ungkap ibunda dari Alam Ganjar tersebut.
Adapun Afifah salah satu warga Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Cirebon mengaku terbantu dengan adanya Puskestren yang difasilitasi Partai Perindo ini. “Adanya Puskestren ini sangat membantu kami sebagai warga, jadi kalau berobat dekat. Sebelumnya, berobat di Puskesmas cukup jauh, “ katanya.
Sementara itu, KH Moh Farid MZ mengungkapkan diresmikanya Puskestren ini untuk membantu pelayanan kepada masyarakat sekitar. “Keberadaan Puskestren ini sifatnya permanen, tidak hanya sebelum pemilu saja, tapi usai pemilu ini selesai, puskestren ini akan terus beroperasi, “ katanya. (dbs)