News

Pemerhati Lingkungan Minta Pemprov Evaluasi TPK Sarimukti

Radar Bandung - 22/02/2024, 00:10 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pemerhati Lingkungan Minta Pemprov Evaluasi TPK Sarimukti
Ilustrasi TPA Sarimukti/ist

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah diminta mengevaluasi pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti. Hal itu penting untuk mengurai sejumlah masalah.

Anggota tim masyarakat peduli TPK Sarimukti, Wahyu Darmawan menyatakan keberadaannya dinilai menyumbang pencemaran air lindi ke Daerah Anak Sungai (DAS) Citarum.

“Sebenarnya sih TPK ya bukan TPA karena izinnya adalah TPK jadi tempat pengelolaan kompos,” ujar Wahyu usai seminar di Bandung, Rabu (21/2).

“Setelah kita cek lebih dari 4 tahun terakhir tidak pernah (aktivitas pengolahan kompos). Padahal izinya adalah untuk menangani sampah organik justru yang anorganik dibiarkan masuk,” lanjutnya.

Saat ini, kondisi tumpukan sampah sudah melebihi kapasitas, TPK Sarimukti sendiri mengeluarkan limbah air lindi yang turut mencemari bagian DAS Citarum.

Menurut data yang diklaimnya, sejak tahun 2019 lebih dari satu juta kubik limbah B3 masuk ke Cirata yang masih bagian dari DAS Citarum. Dampak dari pencemaran berdampak pada ekosistem. Ada hewan yang mengalami cacat, seperti kekurangan jari atau ginjal.

Ia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dirasakannya harus turut serta mencari solusi atas kondisi TPK Sarimukti yang kini sudah mencemari DAS Sungai Citarum. “Kami khawatir Pj Gubernur mengalami yang namanya katempuhan. Yang melakukan pihak lain, tapi yang bertanggung jawab yang bersangkutan (Pj Gubernur),” kata dia.

TPK Sarimukti sendiri kini mengalami perluasan wilayah usai peristiwa kebakaran yang terjadi pada akhir tahun 2023. Empat daerah di wilayah Bandung Raya turut diberikan pembatasan ritase pembuangan sampah. Pemprov Jawa Barat sendiri sudah beberapa kali mengeluarkan status darurat sampah atas peristiwa kebakaran itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, penanganan sampah tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Jabar. Kabupaten dan kota di Bandung Raya harus turun gunung dan membuat surat edaran ke kecamatan untuk menangani sampah dari rumah.

“Mereka harus menata kelola sampah masing-masing. Jadi penanganan di hulu sama di hilir. Ini surat perpanjang masih dibuat yah,” kata dia, beberapa waktu lalu. (dbs)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.