News

Petugas Linmas di Cimahi Meninggal Usai Tugas Menjaga TPS Pemilu 2024

Radar Bandung - 23/02/2024, 18:07 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG id- Seorang petugas Linmas di Kota Cimahi yang bertugas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini meninggal dunia, Kamis (22/2/2024) malam.

Ridwan (61) petugas warga Kampung Nyenyerean, RT 02/18, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan itu meninggal dunia usai bertugas di TPS 118.

Anak almarhum, Deri Setiana Ridwan (31) menjelaskan, sang ayah memang menjalani tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab sampai kurang tidur karena berjaga di TPS sejak sehari sebelum pelaksanaan pemilu.

“Dari tanggal 13 Februari 2024 itu bapak sudah ada di TPS jagain kotak suara sampai enggak tidur sehari semalam,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: 57 Orang Petugas Pemilu Meninggal, Kebanyakan Anggota KPPS

Ia menambahkan, pada hari H pelaksanaan Pemilu almarhum juga tetap menjalankan rutinitasnya menjaga keamanan saat proses pemungutan dan penghitungan suara. “Setelah itu merasa gak enak badan, katanya dada sakit terus minum obat dikiranya masuk angin biasa,” ungkapnya.

Dikatakan, lantaran kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik pihak keluarga berinisiatif untuk membawa almarhum menjalani pengobatan ke rumah sakit. “Ternyata pas dibawa ke Rumah Sakit Dustira, kata dokter sudah terkena serangan jantung,” katanya.

Baca Juga: Petugas KPPS di Bandung Barat Meninggal Diduga karena Serangan Jantung

Ia menyebut, saat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter tidak berselang lama kondisi sang ayah mengalami penurunan dan selanjutnya diberikan tindakan medis.

“Tapi dari situ langsung kritis sampai kemarin, terus pas malam jam 20.13 WIB sempat dilakukan upaya terakhir oleh dokter dan suster sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi sang ayah sebelumnya tidak memiliki riwayat medis penyakit jantung. Namun, penyakit tersebut diduga dipicu lantaran kelelahan. “Dua hari dua malam memang enggak tidur jaga full di TPS karena bapak emang benar-benar enggak mau ada kecurangan. Tahun 2019 bapak ikut juga tapi kondisinya sehat,” tandasnya.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait santunan yang akan diterima pihak keluarga almarhum sebagai penyelenggara pemilu.

“Soal santunan, kami akan koordinasi dulu dengan dinas teknis. Termasuk dengan KPU,” ucapnya.