News

Tingkatkan Tata Kelola Dan Manajemen Organisasi, DPP LDII Menggelar Rakor Kaderisasi dan Keanggotaan

Radar Bandung - 27/02/2024, 07:54 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Tingkatkan Tata Kelola Dan Manajemen Organisasi, DPP LDII Menggelar Rakor Kaderisasi dan Keanggotaan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – DPP LDII menggelar Rapat Koordinasi Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) di Jakarta, Minggu (25/2). Acara yang bertempat di kantor DPP LDII itu merupakan konsolidasi OKK secara nasional.

Ketua Koordinator Bidang OKK DPP LDII Supriasto mengatakan, kegiatan yang diikuti secara hybrid oleh para pengurus wilayah (DPW) dan daerah (DPD) seluruh Indonesia itu, merupakan sarana sosialisasi dan diskusi antar pengurus.

“Harapannya, para kader dan anggota kepengurusan LDII berbagai daerah selain mendapat pengarahan dari DPP LDII, juga menyampaikan aspirasi terkait situasi dan kondisi masing-masing wilayah,” tukas Supriasto.

Terkait Rakorbid OKK tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan LDII perlu mengikuti peran dan pola organisasi yang besar baik secara tata kelola manajemen maupun kaderisasi.

“LDII telah dikenal luas oleh masyarakat, bahkan diperhitungkan. Pengelolaan manajemen organisasi harus kita lebih serius lagi,” ujarnya.

Pengelolaan serius itu, kata KH Chriswanto, yang pertama adalah tata kelola profesional secara administrasi, kaderisasi, komunikasi dan keseluruhan organisasi.

Kedua, tingginya mobilitas pergantian pengurus perlu proses sharing knowledge antar pergantian pengurus. Karena itu, konsolidasi tersebut sangat penting agar memahami hasil keputusan organisasi dan latar belakang pengambilan keputusan tersebut.

Meski hal tersebut masih jadi kendala, KH Chriswanto menegaskan, anggota organisasi disarankan membaca dan mempelajari tata kelola organisasi.

“Aturan secara umum mengikuti undang-undang keormasan, namun perlu membaca tata kelola organisasi karena memiliki ciri khasnya tersendiri meski pengelolaan sama. Teman-teman harus pelajari Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan tata kerja LDII,” kata KH Chriswanto.

Tata aturan tersebut menjaga konsistensi para anggota karena sudah menjadi hal yang disepakati pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

“Paling tidak, referensi buku Munas LDII 2021 beserta perubahan-perubahan di dalamnya pada rakernas diketahui,” ujarnya.

Selanjutnya KH Chriswanto berharap, para pengurus terus mengikuti perkembangan organisasi, baik melalui media atau perkembangan yang punya pengaruh terhadap dunia luar, serta berkomunikasi dengan koordinator wilayah.

“Jangan sampai tidak pernah mengikuti berita LDII sebagai pengurus organisasi. Sehingga selalu sinkron dengan kebijakan DPP,” kataya. Ia menambahkan, pembentukan koordinator wilayah berfungsi sebagai pembina dan pembimbing kelangsungan organisasi daerah setempat.

Dalam pelaksanaan organisasi, KH Chriswanto menekankan, secara jujur dan amanah sesuai aturan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, pengurus wilayah atau daerah setempat, perlu meningkatkan konsolidasi internal, sinergi dan koordinasi dengan kewenangan otoritas, baik secara regional maupun nasional. Karena dalam pandangannya, program kerja LDII berupa “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa” tidak bisa dilaksanakan sendiri.

“Kita berdayakan warga kita semaksimal mungkin. Sinergikan dengan warga masyarakat dan berbagai stake holder. Maka insya Allah kita akan makin membawa kemanfaatan bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara,” pesannya.

Sementara itu, Plh Ketua DPW LDII Jabar, KH Achjar Nazaruddin mengatakan, LDII Jabar berupaya melakukan pembinaan kepada pengurus LDII di tingkat DPD, PC, dan PAC se-Jawa Barat secara berkesinambungan dengan melaksanakan turba atau konsolidasi ke masing-masing DPD LDII Kota/Kabupaten yang dihadiri para pengurus DPD, PC LDII Kecamatan dan PAC LDII Kelurahan/Desa setempat.

“Pada tahun 2023 lalu, DPW LDII Jabar melaksanakan turba dengan memberikan materi keorganisasian untuk pengayaan disertai contoh dan praktik penerapannya, ” urainya.

Sedangkan kegiatan pembinaan tahun 2024, imbuh KH Achjar, LDII Jabar melakukan pembagian zonasi untuk pembinaan kepada DPD LDII Kota/Kabupaten, agar lebih memudahkan.

“Pembinaan tahun ini kami sengaja mengumpulkan beberapa DPD LDII Kota/Kabupaten dalam beberapa zona atau wilayah untuk lebih memudahkan,” pungkasnya.

(bbb)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.