RADARBANDUNG.id, CIMAHI – PLN UP3 Cimahi imbau pelanggan agar hindari pembengkakan pembayaran selama bulan ramadhan. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, mencabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.
Selain itu, memastikan bahwa alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumah seperti kabel dan fitting lampu sudah berstandar SNI atau SLO dan terakhir menggunakan energi listrik sesuai daya terpasang.
Menurut Manager PLN UP3 Cimahi, Yusra Helmi, dari segi pemakaian listrik sepanjang bulan ramadhan terdapat keunikan tersendiri konsumsi energi listriknya. Biasanya, selama bulan Ramadhan terdapat dua kali peningkatan beban puncak dalam satu hari.
“Yang pertama di waktu berbuka puasa sampai selesai melaksanakan sholat tarawih. Kemudian pada saat melaksanakan makan sahur. Peningkatan ini tidak terjadi di hari-hari biasanya,” ujar Yusra.
Dikarenakan hal tersebut, lanjut Yusra, tidak jarang pelanggan yang mengeluhkan adanya peningkatan tagihan atau frekuensi peningkatan konsumsi listrik selama bulan Ramadhan.
“Padahal bila memperhatikan hal-hal tertentu yang bisa meningkatkan tagihan energi listrik, tentu lonjakan tagihan bisa dikendalikan,” ucapnya.
Dia menambahkan, berkaitan dengan daya terpasang, bilamana pelanggan merasa daya yang tersambung masih kurang maupun sering mengalami gejala MCB turun atau istilah yang lebih popular “Ngajepret”, dalam momentum bulan ramadhan ini, PT PLN (Persero) kembali menghadirkan promo diskon kepada pelanggan yang ingin tambah daya listrik melalui program Listrik di Bulan Berkah 2024.
“Melalui promo ini, pelanggan hanya perlu membayar biaya tambah daya sebesar Rp202.403,-.,” ungkapnya.
Promo ini berlaku bagi penambahan daya pelanggan 450 Volt Ampere (VA) hingga ke daya 5.500 VA. Pada harga normal, biaya tambah daya dari 450 VA ke 5.500 VA sebesar Rp 4.893.450. Promo ini berlaku hingga 05 April 2024 dan bisa didapat hanya melalui fitur ‘Marketplace’ di aplikasi PLN Mobile dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Untuk mendapatkan promo ini, pelanggan harus melakukan transaksi pembelian produk Usaha Mikro Kecil (UMK) pada fitur Marketplace di aplikasi PLN Mobile dengan minimal transaksi Rp99.000,-. Setelah melakukan transaksi, kemudian pelanggan dapat melakukan klaim e-voucher diskon tambah daya,” tuturnya.
Sementara itu, Susiana Mutia General manager PLN UID Jawa Barat menyampaikan PT PLN (Persero) memiliki layanan swacam atau catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile, untuk memudahkan pelanggan dalam memantau penggunaan listriknya.
Layanan baca meter mandiri sudah bisa mengakomodir tarif blok, yaitu tarif yang diberikan pada batasan pemakaian tertentu. Layanan swacam PLN ini sangat membantu bagi pelanggan dengan posisi kWh meter berada di dalam rumah tinggal dengan pagar yang tinggi atau bagi pelanggan yang menginginkan privasi tanpa dikunjungi oleh petugas baca matar.
Tidak hanya itu, layanan yang tersaji di PLN Mobile ini, sudah mengikuti perhitungan yang didasarkan pada pada 40 jam nyala, baik tarif blok dan rekening minimum sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016. Dengan lapor mandiri, angka yang dicatat oleh pelanggan akan diproses dan diveriikasi oleh tim back office sebagai dasar tagihan listrik di bulan berikutnya.
Susiana Mutia juga menyampaikan bahwa dengan melakukan catat meter mandiri, pelanggan dapat melaporkan pemakaian listrik sendiri tanpa kunjungan petugas.
“Ini adalah bentuk komitmen PLN memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sesuai dengan aspirasi transformasi perusahaan, yaitu Customer Focused,” pungkasnya.