RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung dan wilayah Bandung Raya dalam beberapa hari ke belakang kerap dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat saat dini hari hingga pagi hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut, fenomena tersebut terjadi lantaran adanya pusat tekanan rendah yang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa.
“Apa yang menyebabkan hujan kerap terjadi di pagi hari itu karena adanya kondisi tekanan rendah yang ada di perairan selatan Jawa, di Samudera Hindia,” kata Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, Jumat (15/3).
Kemudian ada pula kondisi lain yang menyebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kota Bandung tersebut adalah sirkulasi siklonik di utara Australia dan konfergensi memanjang melewati Jawa Barat.
“Adanya dua fenomena tersebutlah yang menyebabkan peningkatan awan hujan lebih intens di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya,” sebut dia.
Pihaknya mencatat kondisi hujan tersebut juga dipengaruhi oleh kecepatan angin yang saat ini melanda wilayah Bandung Raya. Ia mecatat kecepatan angin tersebut sempat mencapai mencapai angka maksimal 25 kilometer perjam.
“Cukup kencang jika banding rata-rata antara 5-20 kilometer perjam. Di wilayah Jawa Barat itu kondisi anginnya mulai dari 5-50 kilometer per jam. Bahkan kecepatan angin di pesisir pantai selatan lebih kencang (angin) dari itu,” terangnya.
Tak lupa ia menyebut bahwa saat ini wilayah Bandung Raya sedang dalam puncak musim hujan.
“Secara klimatologinya memang Kota Bandung sedang dalam periode puncak musim hujan,” jelasnya.
Untuk itu ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.
“Waspadai bencana hidrometeorologi seperti bencana yang faktor utamanya dari curah hujan, seperti banjir, pergerakan tanah, longsor, pohon tumbang dan jalan licin,” jelasnya.
“Jika masyarakat sedang dalam perjalanan dan kondisinya hujan sebaiknya jangan berteduh di bawah pohon besar,” pungkasnya. (rup)