RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – Dalam rangka percepatan pemulihan instalasi ketenagalistrikan di wilayah Cibenda Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat, PT PLN (Persero) UP3 Cimahi ULP Rajamandala segera melakukan Tindakan Recovery untuk mengembalikan pasokan listrik baik untuk di lokasi bencana maupun di wilayah sekitar yang ikut terdampak peristiwa tanah longsor pada Minggu (24/3).
Upaya pernormalan mulai secara intensif dilakukan sejak Senin (25/3/2024) setelah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat guna memastikan bahwa kondisi tanah di lokasi sudah dalam kondisi yang aman bagi para warga, tim siaga bencana maupun tim penormalan PLN.
“Kami terus berkoordinasi dengan stakeholder setempat terutama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat terkait degan kondisi real lapangan, mengingat masih terdapat potensi longsor susulan yang masih harus kita waspadai. Setelah situasi aman langsung kita kerahkan personil untuk segera menormalisasi instalasi ketenagalistrikan agar pasokan listrik bisa segera normal,” ungkap Yusra Helmi Manager PLN UP3 Cimahi.
Menurut data yang dihimpun, longsor telah mengakibatkan padamnya pasokan listrik di 2 gardu PLN dengan jumlah pelanggan yang terdampak sekitar 322 pelanggan. Selain itu terdapat 3 tiang Jaringan Tegangan Rendah yang diketahui tertimbun material longsoran. Sejak Senin (25/03) PLN terus berupaya melakukan recovery jaringan secara berangsur-angsur.
“Setelah kejadian kami invetarisir terlebih dahulu dampak longsor terhadap instalasi listrik, kemudian coba kami petakan kebutuhan-kebutuhan untuk percepatan recovery baik itu material maupun personil. Setelah situasi aman segera kami eksekusi untuk perbaikannya dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan bagi para petugas dan tentunya juga warga setempat”, kata Sulistiyowati
Manager PLN ULP Rajamandala mengatakan, berkat kerjasama dan dukungan berbagai pihak pada Kamis (28/03) pukul 13.00 WIB instalasi ketenagalistrikan sudah menyala normal secara kesuluruhan, menyisakan 15 rumah pelanggan yang memang masih tertimbun material longsoran.
Secara terpisah General Manager UID Jawa Barat Susiana Mutia menambahkan, pihaknya sangat mengupayakan agar listrik menjadi prioritas untuk dinormalkan dalam suatu kejadian bencana alam dimanapun.
“Kami sangat memahami bahwa keberadaan listrik akan sangat menunjang aktivitas penanganan bencana lainnya disamping untuk tetap memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi semua pelanggan. Kami ucapkan terimakasih kepada setiap stakeholder yang telah mensupport kami dalam melaksanakan recovery ini juag para petugas di lapangan yang dengan dedikasinya yang tinggi sudah mengupayakan dengan baik sehingga kondisi kelistrikan di Cibenda bisa pulih 100 persen,” ungkapnya.
Selain berkonsentrasi dalam menyelesaikan pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan, PLN juga memberikan bantuan kepada para korban terdampak melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan memberikan paket sembako dan barang kebutuhan dasar seperti popok bayi, handuk dan pembalut Wanita. Bantuan disampaikan langsung oleh Senior Manager Komunikasi dan Umum Krisantus Hendro Setyawan PLN UID Jawa Barat beserta para perwakilan karyawati Srikandi PLN pada Kamis (28/03/2024).