RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di sektor film dan animasi di Kota Cimahi dinilai potensial. Mereka diminta untuk terus berinovasi agar bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Cimahi, Kamis (4/4).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program KaTa Kreatif Indonesia tahun 2024. Adapun peserta yang hadir adalah para pelaku ekraf yang berdomisili di Kota Cimahi berjumlah 150 orang.
“Kota Cimahi memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar, khususnya pada subsektor film, animasi, dan video yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf,” ucap Sandiaga.
Menurutnya, uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada 2018, Pemkot Cimahi bersama seluruh aktor kreatif telah menyepakati subsektor film, animasi, dan video sebagai subsektor unggulan di Kota Cimahi.
Ia pun mengungkapkan pada tahun 2021, Kota Cimahi ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia karena dinilai konsistensi dan menjaga komitmen dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kegiatan workshop ini merupakan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekraf dan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Dikatakan Sandiaga, pihaknya terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif secara komprehensif di Kota Cimahi dan berkomitmen untuk mengembangkan simpul kabupaten/kota kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya. (dbs)