RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji segera menertibkan oknum juru parkir yang melakukan praktik pungli di area Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.
Langkah tersebut, merespons viralnya aksi pungli yang diunggah salah seorang warganet di media sosial X Sabtu (13/4). Saat itu warganet yang memiliki nama akun @petanirumah menuliskan kekecewaannya terhadap pelayanan parkir dan penitipan barang di masjid terbesar di Kota Bandung tersebut.
“Keluar mobil langsung di minta uang ‘seikhlasnya’ karna udah bantu kasih aba-aba parkir. Kasih dua ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas. Kasih lima ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu rupiah,” cuitnya.
“Balik ke parkiran mobil ternyata petugas parkir udah beda lagi orangnya namun masih pakai rompi yang sama. Dan minta lagi 10 ribu ‘seikhlasnya’, Karna malas debat saya kasih 10 ribu. Di pintu keluar bayar parkir lagi 5 ribu. Waktu saya saya bilang udah bayar 2 kali 10 ribu di dalam petugasnya hanya senyum senyum aja,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan segera menertibkan pungli di area Masjid Al Jabbar. Respons pun dilakukan dengan pembahasan secara khusus di tingkat Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar.
“Pagi ini Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar membahas langsung termasuk dengan para petugas di lapangan,” ujar Herman yang juga Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar, Minggu (14/4/2024).
Menurutnya, Dewan Eksekutif selaku pihak yang memelihara masjid raya provinsi ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan. “Akan langsung kami tertibkan,” ucapnya.
Herman mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan.
“Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf,” ucapnya.
Herman mengatakan, kejadian tersebut dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab, serta tanpa izin dan di luar sepengetahuan pengelola. Namun Dewan Eksekutif memastikan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di lapangan dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Ia pun menyarankan agar jemaah lebih berhati-hati terhadap orang yang memungut uang atas nama pelayanan Masjid Al Jabbar. “Langsung saja laporkan kepada kami atau pihak berwajib apabila ada kejadian serupa (pungli),” tutupnya. (rup)