RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG-Bupati Bandung, Dadang Supriatna menegaskan komitmennya guna memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting.
“Saya percaya bahwa kolaborasi lintas sektor serta pemberdayaan perempuan merupakan kunci dalam upaya ini,” ujarnya, Rabu (1/ 5/2024).
Pihaknya mengatakan, dalam pencegahan stunting di wilayahnya, perlu adanya manajemen keluarga yang baik. Khususnya sebagai prasyarat utama untuk mengatasi masalah populasi yang terus meningkat, dengan pertumbuhan mencapai 1,8 persen setiap tahunnya.
Baca Juga : Hengky Kurniawan Resmi Mendaftar Balonbup Bandung Barat di PDIP Jabar
“Penduduk di Kabupaten Bandung, setiap tahun cenderung meningkat. Sehingga perlu dikendalikan namun tapi jangan diabaikan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Dadang.
Selain itu, ujar dia, pemberdayaan perempuan menjadi kunci dalam menangani masalah ini. Sehingga peran krusial tersebut perlu dibarengi dengan perbaikan tenaga kerja hingga perlu dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga dan kriminalitas.
“Di pabrik kebanyakan pekerjanya perempuan, saya tanya ke personalia di sejumlah pabrik, pegawai perempuan itu lebih kreatif, rajin. Sehingga keamanan mereka perlu jadi prioritas,” katanya.
Dalam persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, ujar ida, perlu adanya peningkatan kualitas SDM, big data, riset dan pengembangan, institusi yang kuat, dan manajemen keuangan yang baik sebagai fokus utama.
“Sehingga dalam upaya menyambut hal tersebut, penting kiranya pencegahan stunting,” ujar dia.
Selama ini, program keluarga berencana dalam mengelola populasi yang besar, menjadi salah satu upaya lain membangun kualitas masyarakat.
“Salah satunya dengan adanya program bangga kencana diharapkan dapat memperkuat keluarga tangguh dalam menghadapi bencana alam dan masalah sosial,” ujar dia.
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 3,7 juta jiwa, ujarnya, Kabupaten Bandung dihadapkan pada tantangan dalam mencapai pembangunan sosial yang berkelanjutan.
“Saya harap para petugas dan kader di lapangan untuk terus mengedukasi masyarakat melalui program bangga kencana. Sehingga sinergitas membangun sdm dengan menuntaskan stunting bisa berjalan baik,” ucapnya. (Kus)