RADARBANDUNG.id- Bus rombongan murid SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan parah di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
Bus diketahui mengangkut rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas yang baru saja merayakan perpisahan di Bandung sejak 10-11 Mei.
Dilansir depok.go.id, sejumlah orang tua siswa mulai mendatangi sekolah. Termasuk Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang datang langsung ke sekolah tersebut.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Asal Depok Terguling di Ciater Subang
Merujuk info sementara, ada sembilan korban jiwa dari peristiwa ini.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan belum bisa menyimpulkan data korban. Karena masih simpang siur.
“Saya juga baru dengar kabar dari media. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Puskesmas yang ada disana. Sesama Dinas Kesehatan antara Depok dan Subang juga sudah komunikasi. Dicarikan nomor telepon Puskesmas yang ada di dekat kecelakaan tersebut,” ungkap Imam Budi Hartono, di SMK Lingga Kencana.
“Untuk data korban, saya khawatir simpang siur. Jadi belum berani mengatakan berapa banyak korban dan sebagainya. Kita tunggu saja informasi yang tepat dari pihak kepolisian maupun dari Dinas Kesehatan Subang,” tambahnya, dikutip dari Radar Depok, Sabtu (11/4) malam.
Namun demikian, tambahnya, sejumlah langkah antisipatif sudah dipersiapkan Pemkot Depok.
“Tim gabungan sedang kumpul di Balaikota untuk berkoordinasi. Hal apa yang harus kita lakukan. Apakah harus menjemput kesana dan menyiapkan segala sesuatunya disini,” ujar Imam Budi Hartono.
“Kami sudah siapkan banyak ambulans dari rumah sakit dari PMI juga dari masyarakat. Insya Allah semuanya siaga untuk menolong anak anak kita,” tegas Iman Budi Hartono.
“Yang harus kita lakukan disini berdoa membacakan Alfatihah dan Istighfar. Kita sama-sama mendoakan yang terbaik buat anak anak kita,” tandas Iman Budi Hartono.
Salah satu keluarga dari korban kecelakaan, Lutfiatul Fauziah menjelaskan, keponakannya yang ikut dalam rombongan tersebut mengalami patah tulang.