News

PPDB Diawasi Ketat, Bey Imbau Orang Tua Tak Tergoda Janji Amankan Kursi

Radar Bandung - 28/05/2024, 20:48 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pelaksanaan Pendaftatan Peserta Didik Baru (PPDB) diawasi dengan ketat. Pejabat terkait, sekolah hingga operator sudah menandatangani pakta integritas. Orang tua diimbau tidak tergoda janji jaminan masuk sekolah oleh pihak tak jelas.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyaksikan penandatanganan yang dilakukan olej operator PPDB, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ade Afriandi di aula SMA Negeri 8 Kota Bandung, Selasa (28/5).

Bey menjelaskan penandatanganan Pakta integritas dilangsungkan serentak di seluruh Jabar untuk tingkat SMA/SMK/SLB.

Sejumlah poin yang tertuang dalam dokumen yang ditandatangani di antaranya, melaksanakan PPDB yang bersih dan transparan mulai dari pengumuman pendaftaran hingga proses seleksi dan pengumuman hasil untuk memastikan bahwa setiap calon peserta didik dapat mengakses pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Kedua, menjamin pelaksanaan PPDB sesuai dengan aturan berlaku dan tidak melakukan intervensi yang melanggar aturan.

Ketiga, menjamin pelaksanaan PPDB bebas dari pungutan liar. Jika melanggar siap dikenakan sanksi sesuai dengan aturan berlaku dan diberhentikan dari jabatan.

Menurut Bey, ini merupakan komitmen Jabar menghadirkan PPDB yang objektif, transparan, dan akuntabel serta memastikan hak setiap peserta didik mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

“Saya menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini karena sampai ke tingkat operator.  Apalagi Pak Ade, walaupun Plh Kadisdik ikut menandatangani, berarti beliau kalau ada apa-apa siap dicopot jabatannya. Tentu ini mendorong kita melakukan PPDB yang bersih, transparan, dan sesuai aturan,” ujar Bey.

Pelaksanaan PPDB 2024 akan dimulai pada 3 Juni. Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk simulasi sistem penerimaan dan mitigasi risiko pelayanan bagi calon peserta didik.

“PPDB di Jabar tidak akan ada praktik pungutan liar atau jual beli kursi karena diawasi dengan ketat,” ucap Bey.

“Tidak ada titip menitip, kami bersama Saber Pungli akan menindak tegas. Tidak ada juga jalur lain hanya melalui Sapawarga. Jadi tidak ada yang tiba-tiba masuk,” tegasnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berkecil hati bila anaknya tidak diterima di sekolah negeri favorit. Jangan pula memaksakan diri atau tergoda saat mendapat tawaran jaminan kursi.

“Sekolah swasta juga banyak yang bagus-bagus Jadi banyak alternatif, yang penting adalah anak mendapatkan pendidikan,” imbuh dia.

“Orangtua bisa mengajarkan juga. Banyak hal lain yang perlu diajarkan, tidak hanya di sekolah. Untuk menjadikan anak berkembang sesuai dengan umur dan menjadi manusia seutuhnya,” pungkasnya. (pra)