News

Taufik Krisna Luncurkan Dobok Taekwondo, Gabungkan Pengalaman dengan Teknologi Terkini

Radar Bandung - 30/05/2024, 01:46 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Taufik Krisna Luncurkan Dobok Taekwondo, Gabungkan Pengalaman dengan Teknologi Terkini

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Mantan atlet nasional cabang olahraga Taekwondo, Taufik Krisna merambah dunia baru. Ia berinovasi meluncurkan produk dobok untuk kebutuhan latihan maupun tanding para taekwondoin.

Produk yang diberi nama T Ultra dan T-1 dengan merk TKS ini sekilas sudah terlihat perbedaan dengan dobok konvensional. Ditilik lebih dekat, material bahan yang digunakan berjenjs spandex.

Potongan slim fit tetap membuat penggunanya leluasa melakukan banyak gerakan. Di beberapa bagian, terdapat desain khusus untuk sirkulasi udara. Selain elastis, nyaman, dobok ini cepat menyerap keringat.

Taufik menuangkan beragam riset dalam produk tersebut dengan cara menggabungkan pengalamannya sebagai atlet sejak 1999 hingga 2008 dengan teknologi pakaian olahraga yang terus berkembang saat ini.

“Ini adalah bentuk evolusi dari Dobok sebelumnya. Karena sebelumnya berbahan keras, yang ini lebih fleksibel dan memungkinkan atlet bergerak lebih bebas. Penggunanya bisa untuk latihan atau pertandingan,” ucap dia saat ditemui usai peluncuran produk, Selasa (28/5) malam.

Taufik menjelaskan bahwa produk ini bisa diwujudkan berawal dari inisiasi PT. SAB Indo Industries menyelenggarakan Inkubator bisnis dengan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, KONI Jawa Barat.

Taufik Krisna terpilih dari 100 atlet maupun pelatih Jawa Barat yang mengikuti PON XXI di Papua, di mana 40 orang di antaranya mengirimkan proposal bisnis setelah mengikuti seminar dan workshop kewirausahaan yang diselenggarakan di Bandung pada 14 Desember 2023 lalu.

Ia bersyukur bahwa proposalnya menang dan mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir oleh PT SAB Industries. Taufik berharap, kesempatan ini bukan hanya untuk cabang olahraga Taekwondo saja, tapi juga pada cabang olahraga lainnya.

“Alhamdulillah, akhirnya mimpi ini terwujud. Ada pendampingan selama enam bulan dimulai dari assessment, riset development, ujicoba, yang bahkan dites oleh atlet Taekwondo Korea Wak Young Min saat launching ini,” jelas dia.

Pengurus KONI Jawa Barat sekaligus owner dari Speed Jersey, lini produk apparels dari PT SAB Industries, Andre Firmansyah mengatakan pihaknya bersama Dispora dan Kemenperin ingin memberikan jalan bagi atlet Jawa Barat berwirausaha usai mereka melewati masa keemasannya.

Ia pun menyampaikan bahwa program ini merupakan komitmen sekaligus tanggung jawab untuk membangun ekosistem olahraga yang membantu para atlet.

“Bahwa kemudian atlet setelah selesai masa keemasannya itu harus dipersiapkan, karena kita terinspirasi kalau di dunia bulutangkis kita kenal dengan Susi Susanti dan Alan dengan produknya Astec. Nah boleh jadi masa depan, Kang Taufik dengan TKS inilah hadir menjadi salah satu talenta yang tidak hanya sukses sebagai atlit tapi juga sukses di bidang usahanya,” jelas dia.

Ditanya menegenai strategi pemasaran, ia akan mendampingi Taufik membangun sistem distribusi, penjualan dan lainnya hingga mandiri.

Hal inilah yang menjadi alasan bahwa hanya satu orang yang dipilih dari ratusan ajuan proposal padansaat seminar. Ada banyak energi uang harus dikeluarkan agar produknya berkembang maksimal.

Ia berharap program membuka kesempatan atlet atau mantan pelatih berwirausaha bisa diadaptasa banyak pihak lain.

“Selain pendampingan dan juga suport sistemnya sampai ke modalnya juga. Artinya kita berharap bisnis ini bisa mampu mandiri,” ucap dia.

Target terdekat, ia ingin produk ini bisa memenuhi pasar lokal terlebih dahulu. Ke depan, ia ingin produk ini bisa masuk menjadi standar untuk event olahraga internasional.

Di tempat yang sama, M. Budiana selaku Ketua Umum Koni Provinsi Jawa Barat menyebut Taufik memiliki mental kuat hingga bisa dipilih dari ratusan peserta

“Nah seorang Taufik Krisna ini mentalnya dalam kacamata Kang Andre, Pak Dimas dari Kemenperin dan kurator lainnya, beliau yang paling siap. Sehingga ini sekali lagi saya katakan, Taufik bisa juga jadi role model daripada pemberdayaan atlit ketika masa keemasannya telah habis. Tapi dia bisa berkarya di dunia enterpreneur atau di dunia lainnya,” jelas dia.

“Kita tahu juga bahwa Taufik ini adalah seorang ASN juga di Kemenpora. Tapi beliau masih meluangkan waktu untuk masa depan cabornya taekwondo dalam hal ini dalam konteks berbisnis, memberdayakan kemampuan dirinya,” terang Budiana.

Dimas Kusumaatmadja, perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia dan Kerajinan Kemenperin menjelaskan posisi kementerian adalah mempertegas apa yang memang ada di ekosistem.

Berbicara tentang pakaian olahraga, maka tak lepas dengan tren ke depan. Karena, pakaian olahraga itu bagian dari textile functional. Textile functional selalu berbicara mengenai nilai dari produk.

“Artinya tadi kalau bicara Breathable Fabric atau punya elastisitas, itu sudah terukur sekali oleh temen-temen di TKS, khususnya Kang Taufik Kurnia atau SAB itu. Membuat material yang bagus dan menghasilkan Industri yang mumpuni,” kata dia.

Kalau bicara tren ke depan pasar tekstil, textile functional jadi pokok penting untuk kita raih secara agresif untuk pasar internasional. Ada 60 negara yang menggeluti Taekwondo.

“Jadi dari saya upayanya, kebetulan kami akan menyelenggarakan tahun kedua event Indonesia Sport and Active Wear (ISAW), disitu ada 35 brand pakaian olahraga dan itu secara strategis kami bagian dari desain besar olahraga nasional bersama Kemenpora untuk memperkuat aset bangsa ini,” ucap dia.

“Jadi artinya bicara Kang Taufik, bicara aset bangsa. Bicara aset itu influencernya banyak, dampak sosial terhadap muridnya atau atlit-atlit binaannya ini juga banyak. Jadi kami pengen aset nasional ini punya value lebih, sementara modelnya lewat TKS ini. Valuenya secara bisnis sepertinya oke, materialnya TKDN 42%,” pungkasnya.

(dbs)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.