News

Seruan Ketum PBNU untuk Kadernya yang Maju di Pilkada Serentak 2024

Radar Bandung - 08/06/2024, 16:22 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tiga dari kiri) menyampaikan respons mengenai Pilkada 2024. (PBNU)

RADARBANDUNG.id- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan tanggapan mengenai Pilkada 2024. Pilkada serentak itu bakal digelar akhir November.

Secara khusus dia berpesan kepada kader-kader NU yang akan maju dalam kontestasi Pilkada itu. ”Kita minta tidak membawa nama lembaga (PBNU). Warga NU itu berhak membuat (pilihan) politik masing-masing,” ujar Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU di Jakarta pada Kamis (6/6).

Gus Yahya menekankan bagi pengurus NU di semua level kepengurusan tidak boleh kampanye atas nama lembaga atau posisi di NU. Kemudian mereka juga dilarang menggunakan fasilitas NU untuk berkampanye atau kegiatan politik praktis lainnya.

”Kantor NU tidak boleh digunakan sebagai fasilitas politik. Aturannya sudah ada,” terang Yahya Cholil Staquf, dikutip dari JawaPos.com.

Dia mengatakan, aturan tersebut sudah disebar ke semua pengurus NU sampai ke daerah-daerah.

Pada kesempatan itu, Gus Yahya juga merespons mengenai pembentukan kabinet baru. Khususnya apakah ada kader NU yang disiapkan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut dia, PBNU tidak pernah menyiapkan siapapun. Tetapi sudah banyak kader NU yang siap dengan sendirinya.

Dia meminta publik menunggu sampai nanti susunan kabinet diumumkan secara resmi. NU itu adalah sebuah fakta demografi, yaitu begitu banyak warga Indonesia yang NU.

”Kalau kabinetnya sudah jadi, sampean tanya satu-satu. Separo atau bahkan semuanya nanti mengaku NU,” ucap Yahya Cholil Staquf lantas tersenyum.

Sejumlah kader NU yang menonjol, sudah muncul menyambut Pilkada 2024. Di antaranya adalah Khofifah Indar Parawansa, yang bakal maju lagi jadi Gubernur Jawa Timur. Khofifah merupakan tokoh NU yang memimpin Muslimat. Khofifah bakal kembali berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. (jpc)