News

Lapor Dewas, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Gugat ke Praperadilan Usai Penyitaan

Radar Bandung - 12/06/2024, 06:32 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Lapor Dewas, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Gugat ke Praperadilan Usai Penyitaan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/6). Foto-foto: Muhammad Ridwan/Jawa Pos

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Drama penyitaan gawai, catatan, dan tas milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6) berlanjut.

Kemarin, melalui kuasa hukumny Ronny Berty Talapessy melaporkan penyidik ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK lantaran dianggap tak profesional dalam menjalankan prosedur pemeriksaan.

Ronny menduga langkah penyidik KPK memeriksa Sekjen PDI Perjuangan itu bukan murni mengorek keterangan.

Baca Juga : Layanan Visa Ditutup, Kuota Haji Tersisa 45 Kursi

Namun sebagai upaya untuk menyita barang yang tidak ada kaitannya dalam perkara Harun Masiku.

“Dan dengan cara ugal-ugalan,” terangnya kemarin.

Tuduhan tak profesional yang dilayangkan ke Dewas KPK itu menyasar pada penyidik AKBP Rossa Purbo Bekti.

Baca Juga : Kalahkan Filifina 2-0, Garuda Terbang Tinggi

Dia dianggap tak profesional lantaran memanggil staf Hasto Kusnadi untuk naik ke ruang pemerikasaan.

Rossa berbisik ke Kusnadi bahwa dia dipanggil Hasto ke ruang pemeriksaan. Dan di sana, barang-barang miliknya, termasuk gawai milik Hasto disita penyidik.

“Padahal panggilan dari Pak Sekjen Mas Hasto itu tidak ada,” katanya.

Baca Juga : Tinjau Balai Veteriner, Pj Bupati Subang : Instansi Tidak Solid, Itulah Malapetaka

Ronny mengaku pihaknya punya bukti atas tak profesionalnya Rossa. Mulai dari dia datang ke gedung dan menghampiri Kusnadi. Bukti berupa flasdisk berisi rekaman kedatangan Rossa ini lah yang dibawa ke Dewas KPK.

Pelaporan ke Dewas KPK kemarin itu atas nama Kusnadi, staf Hasto. Pertimbangannya, karena Kusnadi mengalami sendiri kejadian pemanggilan yang berujung disitanya gawai, catatan, termasuk ATM miliknya itu.

“Ini sangat menjebak,” katanya. Sebab, kedatangan Kusnadi di gedung KPK saat itu statusnya bukan sebagai yang terperiksa sebagai saksi. Sehingga penyitaan barang-barang tersebut makin menyalahi aturan.

Tak sampai di Dewas, Ronny memaparkan, kleinnya juga akan mendaftarkan kasus ini dalam praperadilan. Pertimbangannya, perbuatan penyidik berdasarkan peraturan Dewas KPK mengindikasikan adanya pelanggaran kode etik berat. “Maka kami akan melaporkan hari ini,” katanya.

Jadi buat kami, ini adalah bentuk kesewanang-wenangan, bentuk kriminalisasi, yang kita akan mengajukan upaya hukum, yaitu ke dewas, pengadilan negeri untuk mengajukan praperadilan.

Ronny mengulangi soal penyitaan barang tersebut yang tak ada hubunganya dengan Harun Masiku. Salah satunya buku catatan yang berisi strategu pemenangan pilkada se-Indonesia PDI Perjuangan. Di sana ada kebijakan partai dan strategi pemenangan pilkada. “Kami tidak tahu apa tujuannya? Maka di sini kami mengajukan protes keras, keberatan,” tegasnya.

Wakil Ketua KPK Alexander Martawa saat disinggung apakah pemeriksaan tersebut bermuatan politis, dia menjawab tidak. Sebab, pemeriksaan tersebut masih ada hubungannya dengan Harun Masiku yang telah buron selama 4,5 tahun. “Pemanggilan saksi-saksi itu kan patut diduga mengetahui keberadaan yang bersangkutan (Harun,Red),” katanya. Jadi pemanggilan saksi-saksi itu sah-sah saja. (elo/jawa pos)

 

 

 


Terkait Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Segel Minimarket Karena Tak Sediakan Juru Parkir Resmi
Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Segel Minimarket Karena Tak Sediakan Juru Parkir Resmi

RADARBANDUNG.ID, SURABAYA – Dua lahan parkir disegel beserta dengan minimarketnya karena tidak menyediakan juru parkir resmi, penyegelan ini dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Selasa, (10/6/2025). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram melihat lahan parkir disebuah minimarket tidak dipergunakan sesuai dengan fungsinya, lahan parkir ini dialih fungsikan menjadi lahan berdagang dan para pedagang […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.