News

Ribuan Bus Dicek Kelaikan Jalan, Polisi dan BPTD Gelar Operasi Tiap Pekan

Radar Bandung - 16/06/2024, 17:31 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ditlantas Polda Jabar terus mengecek kelaikan jalan bus setiap pekan. Mereka mendatangi sejumlah lokasi, dari mulai pool bus hingga tempat wisata.

Salah satu tempat yang didatangi adalah Jatinangor National Park, di Kabupaten Sumedang, Minggu (16/6). Beberapa bus penumpang yang terparkir disidak dan dicek dokumen serta kelaikannya.

Kepolisian bekerjasama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) melakukan pegecekan kelaikan untuk mencegah adanya kecelakaan.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan, dalam pengecekan petugas dar BPTD memastikan kondisi bus yang dipakai aman sesuai dengan standar dan tidak membahayakan. Sementara kepolisian mengecek surat izin mengemudi (SIM) supir bus apakah sesuai atau tidak.

“Kita juga ingin pastikan bus ini apakah memang masih berlaku izin jalannya. Pemeriksaan bus penting agar penumpang lebih nyaman dan aman,” kata Wibowo.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang menyewa bus harus bisa memastikan perusahaannya terdaftar, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus sesuai, termasuk dengan SIM pengemudi yang menjadi sopir bus tersebut.

Pengecekan yang dilakukan bisa pula memanfaatkan aplikasi yang bisa diunduh di gawai pintar.

“Kita bisa juga cek sendiri lewat aplikasi Spionam atau aplikasi Mitra Darat. Bisa juga langsung meminta bantuan kepolisian atau dinas perhubungan,” kata Wibowo.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Barat, Muhammad Fahmi mengatakan kegiatan pengecekan bus rutin dilakukan selama empat pekan terakhir di berbagai daerah.

“Sejauh ini, lebih dari 1.600 bus baik di pool, terminal, maupun di tempat wisata sudah dicek,” kata dia.

“Saat ada bus yang dinyatakan tidak laik baik itu secara administrasi atau teknis, maka BPTD bakal menghubungi PO yang bersangkutan untuk mengirim bus pengganti. Dan ini sudah pernah kami lakukan salah satunya di kawasan Ciwidey,” kata Fahmi. (dbs)