News

Hari Pertama Sekolah di Kota Bandung,Pj Minta Sekolah Fokus pada Kenyamanan Siswa

Radar Bandung - 16/07/2024, 08:01 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Hari Pertama Sekolah di Kota Bandung,Pj Minta Sekolah Fokus pada Kenyamanan Siswa

RADARBANDUNG.ID KOTA BANDUNG – Suasana ceria terlihat di berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandung pada hari pertama masuk sekolah.

Hari Pertama Sekolah di Kota Bandung,Pj Minta Sekolah Fokus pada Kenyamanan Siswa

Sejumlah siswa kelas 1 mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah di SD Mathla’ul khoeriyah, Tamansari, Kota Bandung, Senin (15/7/3024). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024-2025 dimulai dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang bertujuan untuk mengenalkan seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya dan tata tertib kepada siswa baru.FOTO-FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai serentak dengan tujuan memberikan kesan positif kepada siswa baru.

Di SDN 113 Banjarsari, Jalan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyempatkan diri hadir untuk menyapa para siswa.

Baca Juga : KLPI Kukuhkan Atalia Praratya dan Sonny Salimi jadi Duta Lansia Kota Bandung

Bambang menekankan pentingnya menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan selama MPLS agar siswa baru merasa aman dan siap untuk memulai perjalanan pendidikan mereka.

“Kota Bandung mulai MPLS baik SD maupun SMP secara serentak. Ini menjadi amat sangat penting karena akan memberikan kesan kepada anak-anak didik baru bahwa sekolah bukanlah hal yang mengkhawatirkan,” kata Bambang, Senin (15/7/2024).

Dia menyampaikan MPLS itu agar tak hanya fokus pada kenyamanan siswa, tapi jug soal pentingnya peran guru dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai positif bagi generasi mendatang.

Baca Juga : Luis de la Fuentea Tinggal Taklukkan Piala Dunia

“Kami mengharapkan guru mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), menjaga semangat kerja, dan terus berinovasi dalam metode pengajaran,” jelasnya.

Tak cuma itu ia juga menyoroti pentingnya pencegahan bullying di sekolah. Pembentukan karakter dan nilai-nilai etika harus mendapat porsi lebih dalam pembelajaran di sekolah.

Dia pun menginstruksikan agar setiap sekolah untuk membentuk tim khusus yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) guna mengawasi dan menangani kasus bullying.

Baca Juga : Ezra Walian Hengkang, Persib Bandung Datangkan Dimas Drajad

“Kami berharap semua sekolah di Kota Bandung dapat membangun suasana aman dan nyaman selama pembelajaran, serta tidak ada lagi kasus bullying,” paparnya.

*202 Pegawai P3K Dilantik, Diharap Jadi Percepatan Layanan Publik

Di lokasi lain, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung menggelar Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik. Sebanyak 202 PPPK Tenaga Pendidikan di lingkungan Pemkot Bandung, yang akan mengabdi di SD dan SMP, mengikuti kegiatan ini.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandung, Asep Gufron mengungkapkan bahwa kehadiran PPPK ini akan mempercepat pelaksanaan tugas pemerintah dalam pelayanan publik melalui bidang pendidikan.

“Dampak percepatan teknologi dan informasi, penggunaan gawai, ini dua hal yang perlu kita perhatikan. Jadi, bapak dan ibu sebagai tenaga pendidik harus bisa menghadirkan generasi yang hebat,” kata Asep.

Ia pun berpesan agar para PPPK yang telah dilantik tetap menjaga semangat kerja dan profesionalisme, serta dapat memberikan gagasan dan ide dalam mencerdaskan generasi mendatang. “Hal ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi guru semakin berat seiring perkembangan zaman,” tandasnya. (rup)

 

 

 


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.