RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Konferensi internasional “Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information, and Innovation (SCBTII) 2024” barhasil digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Telkom University (Tel U).

Rektor Tel U, Adiwijaya berfoto bersama peserta konferensi internasional “Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information, and Innovation (SCBTII) 2024” yang digelar di Landmark Tower Telkom University, Bojongsoang Rabu (24/7/2024). Dok. Telkom University
Hadirnya konferensi ini bertujuan untuk mendorong implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui kolaborasi antara berbagai sektor.
Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya, membuka acara dengan menyampaikan apresiasi terhadap seluruh sivitas akademika dan para pakar yang berpartisipasi.
“Konferensi ini dapat menjadi wadah kolaborasi dan kesempatan bagi presenter serta peserta untuk bertukar ide dan pengalaman baru, menjalin hubungan penelitian, dan mencari relasi internasional,” kata Adi, ditulis Jumat (26/7/2024).
Baca Juga : Ilham Akbar Habibie Siap dengan Segala Kemungkinan, Termasuk Jika Lawan RK
Dia menyampaikan acara ini diadakan dalam format hybrid, memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun virtual.
Mengusung tema “Surfing the Economic and Business Upheaval with Longer-term Innovativeness, Digital, Transformation, Inclusiveness, and Resilience”, SCBTII 2024 menghadirkan workshop, presentasi, serta sesi dari berbagai pakar di bidangnya.
Selain konferensi, Tel-U juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan beberapa universitas terkemuka, seperti University of Fort Hare, Universitas Trisakti, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Winaya Mukti, dan Universitas Terbuka.
“Langkah ini kami harapkan dapat memperkuat kerja sama dan pertukaran pengetahuan antar lembaga pendidikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia Tbk., Prof. Bambang Permadi Soemantri Bodjonegoro, menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung SDGs.
“Digitalisasi yang kita bicarakan di sini bukan hanya sekedar digitalisasi, tapi bisa dimanfaatkan untuk mencapai sustainability sekaligus menjaganya,” ujar Bambang.
Dia pun memaparkan salah satu strategi efektif dalam agenda pembangunan global adalah terimplementasinya digitalisasi dengan sebaik mungkin. Ia pun mengingatkan agar kampus dapat berperan aktif dalam memulai digitalisasi secara optimal.
“Peran kampus yang paling penting adalah harus aktif dalam menyiapkan digital talent untuk Indonesia dan melakukan research development yang tujuannya untuk target masyarakat tertentu,” tambahnya.
Tak lupa, dosen FEB dan chairman SCBTII 2024, Suhal Kusairi, Ph.D, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa turut membantu menemukan cara-cara maupun teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas baik nasional maupun global.
“Saya harap kegiatan SCBTII 2024 ini dapat menjadi solusi pemasaran global, dan menebar kebermanfaatan seluas-luasnya,” tutup Suhal. (rup/rls)