News

Transformasi Keuken yang Bukan Hanya Sekadar Festival Kuliner

Radar Bandung - 04/08/2024, 12:47 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Festival kuliner Bernama Keuken terus bertransformasi menghadirkan inovasi dalam mendukung industri food and beverages (FnB). Mereka terbuka dalam kolaboasi dalam balutan ramah lingkungan.

Keuken Sunday Funday tahun dilaksanakan pada 3 & 4 Agustus 2024 di POSCO Kantor Pos Besar, Jl. Asia Afrika No 49, Bandung. Gedung tersebut merupakan salah satu cagar budaya. Para pengunjung bisa menikmati ragam makanan dan minuman dalam suasana gedung yang dibangun pada masa kolonial Hindia Belanda pada tahun 1931.

Festival ini diramaikan oleh 50 lebih F&B tenant yang sudah terkurasi. Mereka dipilih berdasarkan banyak faktor, di antaraya standar penyajian, good product dan good branding.

Di dalam acara, pengunjung dapat menonton demo masak dari berbagai talent kuliner di Kitchen Stage, kemudian terdapat sajian music dari berbagai line up musisi. Berbagai narasumber dunia kuliner pun akan berbagi pengalaman di Talk Stage.

Pengunjung dapat bersantai di Picnic Area, dimana boleh membawa picnic mat sendiri. Juga ada kids playground, area bermain yang seru untuk si kecil kesayangan.

Keunikan lainnya adalah misi pengembangan bisnis para tenant F&B yang berpartisipasi. Melalui tema farm to table, Keuken menjadi jembatan antara para pelaku kuliner dengan berbagai perkebunan lokal untuk menjalin kerjasama yang berbasis hyperlocal.

Keukenjuga menggandeng berbagai kolaborator untuk program responsibility yang bernama Keuken Lestari. Para kolaborator, di antaranya Plepah yang menyediakan wadah makanan biodegradable. Lalu, Food Bank Bandung sebagai food surplus management, akan menyalurkan makanan berlebih kepada yang membutuhkan. Lalu Noovoleum akan mengumpulkan minyak jelantah yang dihasilkan selama acara untuk diolah menjadi bahan bakar.

Seperti tahun tahun sebelumnya, KEUKEN Sunday Funday 2024 juga mengusung tema “Good Festival”, dimana para pengunjung disarankan untuk membawa wadah makanan dan minuman sendiri dan menggunakan transportasi umum.

“Kami ingin menjaga semangat kolaborasi dan ramah lingkungan dalam konsep good festival. Proses kurasi pun berlangsung secara terbuka. Para tenant tidak hanya dari Bandung, tapi ada dari luar kota juga,” ujar Koordinator Program Keuken, Giovani Eka Satria Putra.

Panitia Keuken lainnya, Meizan Nataadiningrat menjelaskan bahwa program Keuken Lestari terus digaungkan. Tujuannya, menghimpun komunitas gerakan masyarakat yang mengolah sampah, makanan sisa, dan minyak goreng bekas.

Lalu, Farm to Table menjadi gerakan untuk mengolah kuliner dengan menggunakan bahan dari pertanian lokal. Tujuannya selain untuk meningkatkan ekonomi warga, juga menekan jejak karbon dari alur transportasi bahan baku

“Harapannya bisa diterapkan di keseharian bekerjasama dengan pembuat kuliner di festival,” katanya.

Syifa, Koordinator Sponsorship menyebut target pengunjung dalam dua hari penyelenggaraan Keuken adalah 6 ribu orang.

“Penyelenggaraannya kan dua hari. Per harinya kami targetkan 3 ribu orang datang. Kami juga berharap perputaran ekonomi bisa maksimal. Pada penyelenggaraan tahun lalu, perputaran ekonomi bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar,” kata dia.

Acara festival ini dibuka sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Masyarakat yang ingin datang ke festival kuliner ini harus membeli tiket masuk seharga Rp.25 ribu per-orang jika dibeli secara online. Sementara untuk on the spot harga tiketnya Rp30 ribu. (dbs)