News

PKB Bandung Barat Tegaskan Tetap Usung Calon di Pilkada 2024

Radar Bandung - 14/08/2024, 17:58 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Barat, Asep Dedi

RADARBANDUNG.id- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih konsisten mengusung calon di Pilkada Bandung Barat pada 27 November 2024 mendatang.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Barat, Asep Dedi mengatakan, sejauh ini pihaknya memastikan bakal tetap mengusung calon di Pilkada Bandung Barat dan tidak memposisikan sebagai pendukung.

“Kita sampai hari ini menjelang akhir sikap PKB masih tetap akan mengusung bukan mendukung,” katanya.

Ia menambahkan, kendati sudah ada nama yang dikantongi untuk maju di Pilkada Bandung Barat namun dirinya memastikan nama tersebut akan diumumkan di waktu yang tepat.

“Saya belum bisa membuka, mudah-mudahan maksimal sampai tanggal 25 Agustus, mudah-mudahan sebelum Muktamar PKB sudah keluar keputusan dari DPP PKB,” katanya.

“Dan hari ini sudah mulai mengerucut dan mohon maaf saya belum bisa membuka tapi insya Allah sebelum ini akan keluar putusan dengan siapa koalisinya dengan siapa pasangannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, melihat kondisi Pilkada Bandung Barat begitu menarik. Bahkan diprediksi calon yang bertarung dalam kontestasi demokrasi tersebut lebih dari tiga paslon.

“Saya melihat sih kalau dari sisi konfigurasi di Bandung Barat hari ini luar biasa ya karena memang konfigurasinya sangat banyak terlihat hampir nyaris konfigurasi hari ini di bandung Barat ini akan terjadi minimal 4 atau 5 pasangan,” katanya.

Ia menyebut, hal tersebut membuktikan bahwa Kabupaten Bandung Barat mempunyai daya tarik tersendiri dalam Pilkada ini. Oleh karena itu, momen Pilkada Bandung Barat tahun ini bakal menarik.

“Nah itu bagi saya ambil positifnya saja, satu bahwa ternyata banyak sekali orang yang mempunyai kepedulian terhadap Bandung Barat terlepas dari berbagai hal dinamika baik itu kemunculan tokoh-tokoh dari luar dengan basic itu artis dan sebagainya,” katanya.

“Terlepas dari semua itu yang saya hari ini ambil hikmahnya berarti Bandung Barat ini disorot oleh semua orang dan banyak orang yang punya kepedulian terhadap Bandung Barat,” sambungnya.

Ia menegaskan, koalisi lima partai di Kabupaten Bandung Barat PKB, PAN, Golkar, Gerindra dan NasDem belum ada pecah kongsi. Walaupun hal tersebut bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

“Sebetulnya kalau melihat deklarasi contoh kemarin itu yang deklarasi kan 5 partai ya Koalisi ciburuy sampai hari ini belum ada kata bahwa kita pecah Koalisi dan buktinya dari Koalisi ini belum ada dari satu partai pun mendeklarasikan diri,” katanya.

“Nah artinya sampai hari ini saya sebagai pimpinan partai yang salah satu dari koalisi 5 partai itu masih terjalin masih dan terjaga,” imbuhnya.

Masih kata dia, walaupun kemungkinan dari lima partai ini pecah maupun membangun koalisi dengan yang lain hal tersebut lantaran politik memang dinamis.

“Artinya kemungkinan itu pasti ada tapi secara komunikasi, gini spiritnya Koalisi kemarin tidak hanya persoalan pilkada tapi menyatukan pemahaman bersama menyatukan pemikiran bersama dalam rangka bagaimana kita bisa bersama-sama membangun kolaborasi kerja sama dalam penguatan kelembagaan legislatif dan juga penguatan kelembagaan eksekutif kedepan,” katanya.

Ia menegaskan, secara komunikasi pihaknya sudah berkomitmen spirit utamanya adalah membangun sinergi ke depan secara jangka panjang dan tidak hanya sekedar pilkada yang hanya dilaksanakan satu hari.

“Jangan sampai setelah pilkada malah gara-gara dampak antara partai seperti itu sama-sama dalam membangun kedepan itu tidak bisa hanya satu partai dua partai yang menang pilkada tapi tetap harus semua partai bahwa kolaborasi,” katanya. (kro)