News

Napak Tilas Kemerdekaan: Jalan-Jalan Bertemakan Perjuangan di Kota Bandung, Berikut Rincian Sejarahnya

Radar Bandung - 16/08/2024, 13:40 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kota Bandung memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Napak Tilas Kemerdekaan: Jalan-Jalan Bertemakan Perjuangan di Kota Bandung, Berikut Rincian Sejarahnya


Ilustrasi. Pengendara memadati Jalan Gunung Batu, Kota Bandung, Kamis 15 Agustus 2024. Napak Tilas Kemerdekaan: Jalan-Jalan Bertemakan Perjuangan di Kota Bandung, Berikut Rincian Sejarahnya. Foto-foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Sebagai kota yang berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan, tak heran jika beberapa ruas jalan di Kota Bandung diberi nama bertemakan kemerdekaan.

Nama-nama jalan di Kota Bandung ini bukan sekadar identitas kota, melainkan juga penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : Beri Keistimewaan, BRI Hadirkan Program Spesial MDR 0% Bagi Merchant

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta, menjadi momen bersejarah yang sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Di Kota Bandung, semangat perjuangan tersebut tetap hidup hingga kini, salah satunya melalui penamaan jalan-jalan yang memiliki kaitan erat dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan.

Salah satu jalan yang terkenal adalah Jalan Laswi.

Baca Juga : Pj. Bupati Subang Imran Kukuhkan 35 Anggota Paskibraka

Jalan ini membentang sepanjang 1,17 kilometer dan merupakan singkatan dari Laskar Wanita.

Laskar ini didirikan pada 12 Oktober 1945 di Bandung oleh Sumarsih Yati Arudji Kartawinata.

Peran para wanita dalam laskar ini sangat penting, mereka bertempur bersama para pejuang pria dan melakukan kegiatan sosial untuk mendukung perjuangan melawan sekutu.

Baca Juga :Puluhan Anggota Paskibraka Bandung Barat Dikukuhkan, Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir Beri Pesan Ini

Untuk mengenang jasa mereka, dibangun monumen di Jalan Perintis Kemerdekaan, yang menampilkan sosok wanita berambut kepang dengan senjata di tangannya.

Selain Jalan Laswi, ada juga Jalan Pelajar Pejuang 45 yang membentang sepanjang 1,6 kilometer. Jalan ini diberi nama untuk menghormati para pelajar yang turut berjuang melawan penjajah Belanda di Bandung. Patung Pemuda Pelajar Pejuang 45 di Jalan Perintis Kemerdekaan menjadi saksi bisu dari keberanian dan pengorbanan mereka demi kemerdekaan bangsa.

Jalan BKR, yang merupakan singkatan dari Badan Keamanan Rakyat, juga menjadi bagian dari sejarah perjuangan di Bandung. Jalan ini membentang sepanjang 2,187 kilometer dan menjadi tempat berkumpulnya para pemuda yang tergabung dalam BKR. Di sini pula tercetus ide awal Bandung Lautan Api, yang menjadi salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah Indonesia.

Jalan Peta, singkatan dari Pembela Tanah Air, adalah salah satu jalan penting lainnya. Peta adalah tentara sukarela bentukan Jepang yang kemudian menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jalan ini membentang sepanjang 2,475 kilometer dan menjadi simbol perlawanan terhadap penjajah.

Selain itu, terdapat juga Jalan Perintis Kemerdekaan yang terletak di pusat kota Bandung.

Jalan ini menjadi saksi bisu perjuangan Soekarno dalam melawan penjajahan Belanda.

Gedung Indonesia Menggugat yang berada di jalan ini adalah tempat di mana Soekarno menyampaikan pidatonya yang terkenal, “Indonesia Menggugat,” pada tahun 1930.

Jalan Merdeka, yang juga berada di pusat kota, dulunya dikenal sebagai Schoolweg atau Merdekaweg. Nama jalan ini diubah oleh Bupati Bandung R.A.A. Martanegara menjadi Jalan Merdeka Lio, sebelum akhirnya kembali berganti nama menjadi Jalan Merdeka. Jalan ini menjadi simbol kemerdekaan yang diraih dengan susah payah oleh bangsa Indonesia.

Jalan-jalan bertemakan kemerdekaan ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi saat ini tentang pentingnya menjaga dan menghargai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Setiap langkah di jalan-jalan ini membawa kita lebih dekat dengan sejarah dan perjuangan yang membentuk Indonesia yang merdeka.

Melalui penamaan jalan-jalan ini, masyarakat Bandung diingatkan akan jasa-jasa para pahlawan dan pentingnya melestarikan nilai-nilai perjuangan. Sehingga, semangat kemerdekaan tetap menyala di hati setiap warga kota Bandung dan seluruh bangsa Indonesia.

(Bim)