RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Edelweiss Healthcare Group mengembangkan fasilitas kesehatan baru dalam Edelweiss Hospital Central. Penambaha ruangan, fasilitas kesehatan hingga pemanfaatan teknologi menjadi fokus mereka.
Rumah sakit yang berlokasi di Soekarno Hatta No. 147, Bandung ini diproyeksikan memiliki kapasitas lebih dari 250 tempat tidur Edelweiss Hospital Central juga menawarkan berbagai layanan kesehatan spesialistik, termasuk jantung, saraf, dan onkologi.
Selain itu, rumah sakit seluas lebih dari 29.000 m2 ini juga akan dilengkapi dengan unit perawatan intensif, ruang operasi yang canggih, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan maksimal,
Chairman Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani, mengatakan Edelweiss Central akan menjadi pusat rujukan dari seluruh cabang Edelweiss Hospital di Jawa Barat.
“Kami berharap rumah sakit ini dapat menjadi rujukan utama bagi masyarakat di wilayah Bandung dan sekitarnya, serta menjadi pusat inovasi medis yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan kesehatan di Indonesia, khususnya Jawa Barat,” kata dia.
Dalam rancangan pembangunan ini, Edelweiss Healthcare Group juga berencana untuk mengintegrasikan teknologi medis terkini dan sistem manajemen rumah sakit berbasis digital yang akan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.
Beberapa fasilitas tambahan yang direncanakan mencakup pusat rehabilitasi, laboratorium diagnostik yang lengkap, layanan pusat kebugaran, seperti gym dan juga fasilitas cafe aestetik untuk membarikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Dengan berbagai layanan dan fasilitas yang ditawarkan, Edelweiss Hospital Central diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyembuhan, tetapi juga menjadi sahabat warga Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. “
Galakkan Kampanye Bertajuk ‘Lebih Awal, Lebih Tenang’
Di sisi lain, komitmen pelayanan masyarakat diimbangi dengan upaya peningkatan kesadaran untuk pemeriksaan kesahatan rutin melalui kampanye bertajuk ‘Lebih Awal, Lebih Tenang’. Tujuannya sebagai Langkah preventif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Sesuai dengan kampanye yang kami galakan saat ini, Edelweiss Central bukan hanya yang butuh pengobatan tapi kami juga menyediakan layanan kebugaran, aestetik, psikolog, dan layanan lainnya yang menunjang hidup sehat,” jelas Syauqi.
Masyarakat bisa booth pemeriksaan kesehatan yang disiapkan RS Edelweiss di Trans Studio Mal (TSM) sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun ke empat. Kegiatan ini berlangsung pada 14-18 Agustus 2024. Selain pemeriksaan kesehatan gratis, beragam kegiatan disiapkan, di antaranya seminar Kesehatan dan edukasi mengajarkan cara hidup sehat.
Direktur Edelweiss Hospital dr. Erchamzah mejelaskan tujuan adanya kampanye dan program itu bertujuan mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma tentang Kesehatan bukan hanya persoalan pengobatan, tetapi juga tentang pencegahan.
Berdasarkan Indeks Kesehatan Global, Indonesia berada di peringkat ke-87. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit. Maka dari itu, pihaknya ingin menjadi mitra kesehatan masyarakat Bandung dan sekitarnya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
“Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat hidup lebih tenang,” tutur dr. Erchamzah.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi berharap semakin banyak investasi di sektor Kesehatan, khususnya rumah sakit. Kondisi saat ini, jumlah rumah sakit yang berada di Jawa Barat masih belum ideal. Bahkan, beberapa daerah seperti Pangandaran, Banjar, atau Tasikmalaya masih kekurangan.
Vini berharap Edelweis tidak hanya membangun rumah sakit di Bandung, tapi juga bisa di berbagai daerah yang masih minim akses ke kesehatan.
“Kami butuh pihak swasta untuk menambah rumah sakit karena memang investasinya tidak kecil. Tentu rumah sakit di Jabar pun didorong bisa memiliki alat yang canggih dalam tindakan, jadi pasien tidak perlu ke luar negeri,” pungkasnya. (dbs)